Chapter 7
Iya berharap ada seseorang yg melihat dirinya dan membantunya untuk kembali berdiri,tak lama ada suara langkah yang sedang menuruni anak tangga Yap benar saja itu adalah ...
***
"Astaga ini orang kenapa sampe bisa tergeletak di lantai gini"Saat seseorang mengembalikan tubuhnya ternyata ia mengetahui siapa orang yang tengah terkapar di lantai sendirian di lorong itu.
"FAJRIII"ucap Nindy terkejut
Yap Nindy lah yang menemukan Fajri yang sudah tergeletak di lantai,dan dengan sekuat tenaga yg dimiliki oleh Nindy untuk membantu membawa fajri ke dalam mobil menuju rumah sakit sendirian.
~Di dalam mobil~
"Astaga ji kok kamu bisa seperti ini, ouh iyaa aku harus telfon fenly supaya dia gk cariin Fajri pas waktu pulang kuliah" monolog Nindy
~call fenly🌹~
"Hallo assalamualaikum fen ini kak nindy"ucap Nindy
"Iyaa waalaikumsalam ada apa kak kok kayaknya lagi panik gitu suaranya kak nin gk papa kan?"tanya fenly tak kalah panik
"Iya Alhamdulillah kak nin gk papa cuman kak nin mau kasih tau kamu kalo aji pingsan di lorong kelas kamu dan sekarang kak ninmau bawa aji ke Rumah Sakit nanti terserah kamu mau nyusulin apa engga nanti kakak kirimin sharelock alamat rumah sakitnya dan intinya kamu jangan telfon ke Shandy dulu,kakak takutnya dia malah marahin aji. Yaudah kalo gitu kakak matiin yaa telfonnya assalamualaikum fen"ucap nindy panjang lebar
~telfon terputus~
"Waalaikumsalam, yaallah jii kok bisa lo kayak gini siapa yang udah berani giniin elo,gue harus cepet²ke rumah sakit sekarang"ucap fenly khawatir
Tak ada seorang kakak yang tidak khawatir ketika mendengar saudaranya sendiri tengah lemah tak berdaya di kasur rumah sakit. Yapp fenly sangat cemas dengan keadaan Fajri saat ini sepanjang perjalanan ia hanya termenung saat mengendarai mobil milik adiknya.
***
"Eumm btw thanks yaa Lo udah mau repot²anter gue pulang dan makasih juga karena Lo udah nyelamatin gue dari si malvin" Ucap sachiko
"Sama² yaudah mending lu masuk gih udah mulai sore juga,hmm gue prediksi nanti malem bakal turun hujan dan petir deh"ucap Fiki bagaikan pawang hujan
"Sok tau deh lo,tau dari mana bakalan hujan dan ada petir nya ngaco deh kalo ngomong" balas sachiko sambil melihat ke arah langit gelap berwarnakan abu²
"Ouh yaa gue harap nanti kalo prediksi gue bener gue minta sama Lo kalo ada petir gue mau lu ikutin saran gue"ucap Fiki
"Hahah ngapain gue ikutin saran Lo"sambung sachiko
"Harus karena itu ritual gue sama temen gue waktu itu hal yang harus Lo ikutin ketika ada petir itu lu tutup kedua telinga lu habis itu lu miringin persis seperti posisi lo tidur habis itu lu meremin deh mata lu dan satu lagi jangan hadap ke jendela"jelas Fiki
"Kenapa emangnya?"tanya sachiko
"Yaudah Lo ikutin aja saran gue yaa bye sach"balas Fiki
Fiki pun menyalakan motornya dan lekas pergi dari hadapan sachiko. Sachiko yang masih setia memandang jauh punggung Fiki yang entah kemana mulai menghilang dari hadapannya.
"Ihhh kenapa sih tuh anak gak mau jawab pertanyaan gue" umpat sachiko
"Tapi gue makin ngerasa Lo tuh temen bakpao gue waktu kecil fik"batin sachiko
Entah siapa seseorang yang datang dan mengagetkan dirinya dari lamunan nya itu.
"Dorrr"
"Ihhh kak jess bikin kaget aja lagian ngapain coba disini tiba-tiba bikin jantungan aja"ucap sachiko kesal
"Yang ada kak Jess yang nanya ke kamu,kamu sendiri ngapain berdiri sendirian disini terus senyum-senyum lagi,hayooo pasti abis dianter pulang Malvin kan"tebak Jessica
Yap Jessica adalah kakak kandung dari sachiko Jessica hanya mempunyai satu adik perempuan yang sangat ia sayangi karena mereka sekarang tinggal hanya berdua dikarena kejadian dua tahun lalu yang membuat mereka kehilangan sosok orang tua yang menyayangi mereka.
"Ishh stop it untuk bahas si cowo brengsek itu"ucap sachiko malas dan lalu ia pergi masuk kedalam rumah dan meninggalkan sang kakak sendirian
"Loh kenapa emangnya ada masalah apa kamu sama Malvin?"tanya Jessica bingung
"Kak Jess stop aku males denger nama itu"balas sachiko yang langsung merebahkan tubuhnya diatas sofa empuknya
"Yaa kamu belom jelasin ke kakak mana kakak tau kamu ada masalah apa sama Malvin sach"ucap Jessica
Sachiko membenarkan posisi duduknya agar sejajar dengan kakaknya
"Kak Jess emangnya salah yaa kalo aku putus dari Malvin?"tanya sachiko pelan
"Y-yaa e-engga papa bukannya itu bagus buat kamu"ucap Jessica
Sachiko heran mengapa sang kakak ini tidak heran atas jawaban yang ia berikan itu
"Emang kak Jess gak heran aku putus sama Malvin kenapa"tanya sachiko
"E-engga lah ngapain harus heran"ucap Jessica
"Jadi tadi Malvin mempermalukan aku di depan kelas dia"
"Mempermalukan gimana?"tanya Jessica
Sachiko yang menjelas kronologi kejadian tadi pagi di sekolahnya dan betapa beruntung nya ia bisa bertemu dengan seorang cowok yang tidak pernah ada kata malu untuk meminta maaf pada dirinya. Sachiko senang jika mempunyai teman seperti Fiki dan itu membuatnya flashback akan teman masa kecilnya.
Oke guys segitu aja dulu BTW sorry ya udh lama gk up sekalinya up udh beda tahun wkwkwk...
Jessica Alexander
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerinduan Shandy
Fantasy"Abang gak ingin adik-adik nya abang jadi seorang penyanyi karena abang tau itu gk ada gunanya lagi" -Shandy "Gue gk masalah kalo kalian mau ikutan jadi penyanyi yang penting kalian gk ninggalin tanggung jawab kalian sebagai adik dan pelajar" -Gilan...