Chapter 6

30 4 1
                                    

07:30

Waktu dimana semua murid sudah mulai memasuki kelas mereka masing-masing, dan dikelas 11 IPA 1 dimana tempat fiki dan zweitson tempati saat ini. Tak heran mengapa fiki selalu duduk dibarisan paling depan karena selain dia memiliki gangguan pada pengelihatannya alias minus ia pun selalu paling rajin untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang guru lain berikan begitu dengan zweitson meskipun bosan setiap hari akan selalu bertemu dengan saudaranya satu ini.
(Hehehe gpp son:)✌)

Pelajaran pertama sudah dimulai dan awali dengan pelajaran matematika dimana semua orang akan suntuk memahami materinya dikarenakan jadwal pagi sudah dimulai dengan rumus. Tapi tidak dengan zweitson dan fiki yang sangat suka dengan materi ini.

"Selamat pagi anak-anak" Ucap bu icha

"Pagiii buuu" Serentak murid-murid

"Gimana kabarnya hari ini?" Tanya bu icha

"Baik bu alhamdulillah" Sahut murid-murid

"Syukur alhamdulillah kalo kalian sehat-sehat semua sekarang ibu akan mengulang materi ini dari kalian SMP, pasti kalian waktu SMP pernah belajar tentang 'ALJABAR' dan ibu akan mengulanginya kembali oke anak-anak" Ucap bu icha
"Baik buuu"




pelajaran dilangsungkan dengan tertib tibalah untuk pergantian materi selanjutnya.

Kringgggg..... Kringgggg
(Suara bel berbunyi)

09:50

Bel sudah berbunyi waktunya untuk pertukaran mapel pertama ke mapel kedua.

"Habis pelajaran saya siapa yaa?" Tanya bu icha

"Pak davi bu guru sejarah Indonesia" Ucap zweitson

"Oke kalo gitu wakil atau sekretarisnya boleh dipanggil pak davinya yaa" Tutur bu icha

"Baik Buu" Ucap murid-murid

Yap fiki lah sebagai wakil di kelas ia memang sangat aktif sekali dalam pendidikan tak ayal ia dikenal oleh banyak orang. Lalu zweitson? Zweitson tidak ingin jadi apa-apa di kelas karena menurutnya itu sangat merepotkan dirinya apalagi harus berurusan dengan kelasnya sangat tidak mau dia.

"Teman-teman gue panggil pak davi dulu yaa" Ucap fiki

"Yahh jangan lah fik kali-kali kek kita jamkos gini" Ucap kevin

"Apaan sih kevin tadi lo gk denger bu icha bilang apa 'dipanggil yaa pak davi nya' " Ucap misell si ketua kelas jutek seraya mengikuti ucapannya bu icha tadi

Fiki pun tak menghiraukan perdebatan antara teman-teman nya itu, saat melangkah keluar dari kelas fiki bertubrukan dengan seorang gadis cantik yang ia temui saat parkiran sekolah tadi pagi. Semua mata tertuju pada fiki yang berada di ambang pintu bersama gadis cantik itu.

"Vin vin vin liat dah itu bukannya cewe lo yaa kok dia peluk-peluk sama fiki vin" Ucap Juno

Malvin yang merasa namanya dipanggil oleh temennya itupun langsung mengalihkan pandangan nya kearah pintu.

"SIALLL INI GAK BISA DIBIARIN" Gerutu malvin

Mungkin kesabaran malvin sudah berada di puncaknya sebab tadi pagi saat ia sedang mengobrol dengan sachi ia pun malah di marahi oleh pacarnya itu. Malvin pun menghampiri mereka berdua dan melepaaskan mereka dari pelukannya. Entah sudah berapa lama mereka saling berpelukan dan tatap-tatapan seperti ini.

"FIKIIII" Umpat malvin

Malvin yang tak segan-segan langsung memukul pipi mulus fiki hingga fiki terpental tak jauh dari tempat mereka berada, zweitson yang melihat saudaranya habis di pukulin oleh malvin langsung menghampiri saudaranya tersebut.

Kerinduan ShandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang