Happy reading.
"Kenapa harus aku kak, aku nggak bawa uang, aku juga nggak bawa bekal sekarang" ucapnya setelah dirinya telah ditagih uang dan menyuruh untuk membelikan makanan oleh para pembully.
"Kau berani jawab sekarang ya? Bibimbap ini perlu dikasih pelajaran" salah satu murid wanita memegang rambut chenle dan menariknya kebelakang.
"Chenle, Lo harusnya nurut sama kita, Lo mau nenek Lo yang tukang bibimbap itu kita habisi?"
Benar, Chenle akhir akhir ini selalu membantu nenek nenek yang berjualan bibimbap di sisi jalan, Bahkan neneknya itu pernah dilecehkan oleh anak anak sekolah sana.
🐬🐹
Bell Sekolah telah berbunyi menandakan pulang sekolah, chenle membereskan alat alat tulisnya untuk dimasukan kedalam tas.
"Chenle"
Chenle menoleh ke sumber suara yang memanggilnya "iya Yeon ada apa?".
Perempuan yang bernama Yeon itu melihat chenle sedikit cemas, dirinya diancam oleh para pembully itu untuk membawa chenle ke anak anak itu.
Sebelum chenle masuk disekolah itu Yeon selalu menjadi bahan Bullyan disekolah tersebut, akan tetapi saat chenle masuk sekolah itu dirinya merasa terselamatkan Karna chenle akan menjadi sasaran para pembully itu.
"Kamu, kamu dipanggil ibu kantin tadi katanya ada sisa makanan buat kamu" Yeon mengatakannya sedikit canggung Karna dia telah berbohong pada chenle yang selalu membantunya.
"Eung? Tumben sekali biasanya tidak seperti ini" -chenle
"A-aku tidak tau, segeralah datang Karna sebentar lagi kantinnya mau ditutup." -Yeon
"Baiklah aku akan datang sebentar lagi" -chenle
Hendak akan kekantin dirinya dipanggil oleh seseorang yang tidak asing ditelinga chenle.
Chenle menoleh ke sumber suara dan ya dia dipanggil oleh pengasuh suruhan ibunya alasan ingin menjemput.
Chenle membulatkan matanya lalu menghampiri Wonyoung dan mendorongnya ketempat sepi.
"Kenapa kau kemari, gimana kalo kamu diliat orang lain aku malu!!" Ucapnya pelan.
"Tapi tuan yang menyuruhku untuk menjemput tadi jam siang" bisiknya.
Chenle terdiam sebentar lalu dia mengingatnya. "A-ah iya tapi kamu bisa kan tunggu diluar sekolah jangan asal masuk" Lanjutnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Baik, aku akan tunggu diluar tuan, jika ada apa apa hubungi saya" lanjutnya lalu pergi meninggalkan tuannya.
Chenle menghela nafas lega setelah kepergiannya, sungguh!! Dia sangat malu tadi.
Lalu dirinya beranjak menuju kantin, sesampainya dikantin dia melihat bahwa disekelilingnya tidak ada siapa siapa dan warungnya telah tertutup.
Perasaannya mulai tidak enak, dan benar saja salah satu murid merangkulnya dan datanglah sekumpulan anak anak sialan itu bagi chenle.

KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Little Guy | JICHEN |
Romancejust jichen!! Menceritakan anak SMA Yang malang dijadikan bahan Bullyan disekolahnya dan Ayah Ibunya tidak mengaggap dirinya sebagai anaknya Karna dituduh membunuh kakaknya. Anak itu pergi dari desanya akan tidak sanggup dengan kenyataannya. © hak c...