Bab 13 :Senja di Taman Asing

207 82 61
                                    

Happy reading, readers

Janji di Bawah Langit Senja ~

Banyak tahun telah berlalu sejak Aleta diadopsi oleh Pak Danu dan Bu Sari. Aletta kini menginjak usia 17 tahun dan hidup bahagia di rumah barunya.

Aletta sekarang menjalani hidup yang jauh berbeda dari ketika dia masih tinggal di panti asuhan. Dia punya kamar sendiri, punya keluarga baru dan bisa menikmati kehidupan yang lebih nyaman.

Ayah dan Ibu adopsi nya sangat menyayangi Aleta. Mereka selalu memberikan Aletta apa yang dia butuhkan dan membantu Aletta menjalankan hidup yang lebih baik.

Saat Aletta melangkah masuk ke dalam sekolah, matanya tertuju pada seorang anak laki-laki yang sedang berbicara dengan teman-temannya. Aletta terkejut. Anak laki-laki itu adalah Rafka. Dia terlihat tampan dengan rambut yang sedikit berantakan dan wajah yang lebih dewasa.

"Rafka?" bisik Aletta dengan suara yang gemetar.

Rafka menoleh ke arah Aletta. Dia menatap Aletta dengan tatapan yang kosong setelahnya mengalih kan pandangan nya. Rafka terlihat sangat berbeda dari Rafka yang pernah dia kenal. Rafka terlihat lebih dingin dan tak terduga.

Aletta berjalan menghampiri Rafka dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Rafka, aku Aletta," kata Aletta dengan suara yang gemetar. "Kita pernah bertemu di panti asuhan."

Rafka menatap Aletta dan tangan yang menjulur di hadapan nya bergantian, tanpa berniat membalas ucapan Aletta, Rafka lebih memilih pergi berjalan meninggalkan Aletta tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Aletta terkejut. Dia tidak percaya apa yang terjadi. Rafka bersikap dingin dan menolak mengenalnya. Aletta heran dan terkejut dengan sikap Rafka.

"Rafka?" bisik Aletta dengan suara yang gemetar.

Rafka menoleh ke arah Aletta. Dia menatap Aletta dengan tatapan yang kosong setelahnya mengalih kan pandangan nya. Rafka terlihat sangat berbeda dari Rafka yang pernah dia kenal. Rafka terlihat lebih dingin dan tak terduga.

"Rafka, aku Aletta," kata Aletta dengan suara yang gemetar. "Kita pernah bertemu di panti asuhan."

Rafka menatap Aletta dengan tatapan yang kosong. "Sorry, tapi Lo siapa, gua gak merasa kenal sama Lo."

Aletta terkejut. Dia tidak percaya apa yang terjadi. Rafka bersikap dingin dan menolak mengenalnya. Aletta heran dan terkejut dengan sikap Rafka.

"Tapi kita pernah bertemu di panti asuhan!" kata Aletta dengan suara yang gemetar.

Rafka menatap Aletta dengan tatapan yang dingin.

Rafka berjalan pergi meninggalkan Aletta tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Aletta terkejut dan terkecewa. Ia tidak menyangka Rafka akan bersikap seperti itu. Ia merasa sedih dan tersakiti.

"Kenapa dia bersikap seperti itu?" gumam Aletta dengan suara lirih.

Aletta menatap uluran tangan nya yang mengambang.

Aletta mengambil napas dalam-dalam dan mencoba menenangkan hatinya. Dia mengingat janji mereka di bawah langit senja. Janji yang menuntunnya untuk kembali ke panti asuhan dan bertemu kembali dengan Rafka.

Janji di Bawah Langit Senja (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang