Semesta, apakah candaan mu tidak terlalu berlebihan?
Daksa nya sudah terlalu lelah untuk kembali menerima luka dan lara. Bahkan atma nya pun hampir seperti tidak bernyawa.
Bibir nya memang masih bisa tersenyum. Hanya saja nayanika itu tak lagi secerah dulu.
Sinarnya telah redup, terganti dengan kegamangan yang menyala hidup.
Sudah cukup.
Beri dia harsa yang bisa membuat nya kembali tertawa. Tanpa di bayang-bayangi rasa takut, akan semudah luka.
•=•=•
Sudut Dialog
09/02/24
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog Bisu
PoetryHanya aksara tanpa makna Kadang kisah nyata Kadang fatamorgana belaka