04

215 18 1
                                    

Mansion yang megah, mansion yang terbuat mirip dengan rumah tradisional china.

Inilah kediaman keluarga park sekarang, oh tidak keluarga, Wang, marga samaran mereka di china sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inilah kediaman keluarga park sekarang, oh tidak keluarga, Wang, marga samaran mereka di china sana.

Jisung dan Hendery berjalan terus sampai ingin membuka pintu masuk.

"Hah... Hah... Hah..." Jisung menengok ke belakang dan menghela nafas.

"Hehehe... Nih kepala, Lo mau gak der?"

"Jancok Lo jun, buang lah Jan kek anjing" Xiaojun merucutkan bibir nya.

"Apa digantung di gerbang aja?"

Plak!

"Goublok itu malah buat tetua marah, mending dibuang aja!" Ucap Hendery marah.

Jisung hanya diam mengacuhkan keduanya, ia pun membuka pintu dan masuk meninggalkan Hendery dan Xiaojun.

"Tuan sudah menunggu anda di ruang bawah tanah" ucap sang pengawal disana.

Jisung hanya menganggukkan kepalanya karena ia malas untuk menjawab, ia pun berjalan kearah ruangan sebelah kanan, dan jisung masuk ke perpustakaan lalu berjalan lagi menuju rak buku di ujung.

Ceklik

Jisung menekan salah satu buku sana, sehingga getaran dari bawah pun muncul.

Lantai demi lantai membuka sebuah ruangan dan jisung berjalan masuk lagi lalu menghilang.

Antagonis

"Selamat datang jisung" ucap pria tua yang sedang membereskan sesuatu.

"Hm, ada perlu apa anda memanggil saya?"

"Tak usah formal seperti itu jisung, kali ini cuman kita berdua, kau bisa memanggilku seperti biasanya" dan berjalan menuju jisung.

"Gimana perkembangan mu? Apakah kau masih sakit?"

"Tidak, aku sudah terbiasa dengan kekuatan ini"

"Baguslah, oh iya, kau akan pulang ke Korea beberapa hari lagi, ini permintaan Hyung mu itu, dan kau juga harus menjalankan misi baru disana"

"Baiklah"

"Misimu—

"Pak tua!! Kau melupakan kami!!" Hendery membanting pintu masuk.

"Astaga Hendery!! Maaf tuan park, sifat dia tidak bisa diubah lagi" tuan park tertawa.

"Tak apa Xiaojun, ini lebih baik dibandingkan sifatnya yang berubah" ucap nya tawa kecil lagi.

𝑨𝒏𝒕𝒂𝒈𝒐𝒏𝒊𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang