Mark menatap jisung yang sudah tertidur pulas di samping nya, tangan Mark tak berhenti mengusap ke pipi halus nya jisung.
Hari sudah sore akan menggelap malam, mark sebenarnya ingin membangunkan jisung namun setelah ia melihat dan 'sedikit' jahil ke wajah jisung.
"Hehe" Mark terus tawa pelan, karena wajah jisung mengkerut dan lalu tidak mengkerut seperti itu setiap Mark mengelus pipinya jisung.
"Sungie~ bangun... Ini sudah sore waktu nya untuk mandi dan makan malam." Jisung tidak terusik jisung lelap di dalam mimpi nya.
Seperti nya jisung tidak biasa tidur terlelap seperti ini, entah kenapa jika jisung tidur dengan Mark mata jisung tidak mau terbuka sedikit pun.
"Huh... Bangun jisung waktunya untuk mandi dan makan malam." Ucap Mark kembali.
"Ouh gitu? Hyung cium ni—
"Huh?" Jisung duduk dan menguap lebar.
"Kau lelah?" Jisung menatap mark yang ada disampingnya dan mengucek matanya.
Tangan Mark menghentikan tangan jisung yang sudah menempel ke area mata, "hentikan lah, nanti mata mu memerah, cepat turun dan mandi lalu berjalan lah ke arah dapur, kita akan makan malam."
Jisung menurunkan tangan nya dan mengangguk, "Hyung.."
"Um? Ada apa?"
"Emang Hyung bisa makan?" Mark diam sejenak dan tertawa keras.
"Ahahaha.. kau bisa saja jisung, tentu Xiaojun yang memasak itu semua, aku mana bisa masak." Lalu tertawa.
Jisung menatap aneh ke Mark, "terserah, aku mau mandi dulu."
"Oke, mau Hyung mandi kan?"
"Aku sudah besar Hyung!!"
Mark tertawa, "tak apa lagian Hyung kangen mandiin kamu dulu~~" jisung menggelengkan kepalanya heboh.
"Kalo kata Xiaojun gege, Hyung itu mesum!!"
"Siapa yang mesum?"
"Hyung lah!!"
—Antagonis—
Sudah satu Minggu jisung tinggal di Korea, Xiaojun, Hendery dan kedua temannya sudah kembali ke mansion yang sudah tuan park siapkan di Seoul sana.
"Jisung, kamu udah daftar?" Maksudnya Mark itu tanya ke jisung jika Jisung sudah daftar masuk sekolah atau belum.
"Udah, kakek sudah mempersiapkan itu semua."
"Syukurlah, kirain belum, kalo belum nanti Hyung dan teman temannya Hyung yang ngurusin pendaftaran kamu."
Jisung senyum tipis, "sudah beres Hyung! Oh iya! Aku butuh peralatan sekolah! Aku lupa beli di Beijing di sana!"
"Hyung juga belum, gimana kalo kita beli nya sekarang, mumpung masih siang, ditambah Hyung mau ke basecamp kamu mau ikut?" Jisung diam dan berpikir.
"Ikut aja deh Hyung! Dibandingkan sendirian di rumah yakan?"
Mark mengangguk, "okey, kapan nih?"
"Katanya sekarang?"
"Oh iya! Lupa Hyung!" Mark tawa kecil diikuti oleh jisung.
Agak garing tetapi itu mampu meluluhkan jisung yang biasanya bersikap dingin.
"Ayok! Ngapain bengong? Nanti diculik hantu lohh~"
"Ihhh apaan sih Hyung!!" Jisung berjalan cepat dengan Mark yang ada dibelakang nya.
"Informasi masih belum tercukupi, 72521, bagaimana dengan pencarian mu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒏𝒕𝒂𝒈𝒐𝒏𝒊𝒔
Randomcerita park jisung yang berperan sebagai seorang penjahat di dunia nya bersama ke6 lelaki yang mencintai nya story by: cipapaap🍀