Its Over

1.5K 35 0
                                    

1 minggu berlalu, MOS sudah berakhir, entah apa yang selalu ada dipikiranku. Aku selalu memikirkan Justin, aku pusing, aku mempunyai kekasih dan aku memikirkan Justin! Bagaimana dengan Grandis kalau dia tau apa yang aku pikirkan selama ini? Ah yasuudahlah~ aku hanya sekedar 'suka' dengan si Justin.
Huh.. Sudah lah, ini masa pagi pagi jangan mikirin si Justin. Sekarang adalah saatnya aku prepare untuk sekolah, aku pun menuju kamar mandi yang memang ada didalam kamarku sendiri.
Tiba tiba led bb ku berkedip, aku tidak jadi melangkah ke kamar mandi, aku langsung melangkah ke arah meja belajarku. aku membuka dan ternyata ada bbm dari Grandis.
"Livia sayang, hari ini aku ga bisa jemput kamu, kayanya aku agak terlambat masuknya, nanti kalau aku jemput kamu, kamu jadi ikutan terlambat. Maaf ya sayang, love you!"
Aku membalasnya "ok, nanti biar aku minta antar sama abang aku aja sayang.." Lalu aku langsung bergegas untuk menuju kamar Mandi.
Aku menuju meja makan dan langsung mengambil roti yang telah dibuat mama, lalu minum susu coklat yang selalu ada setiap paginya. "Oh iya mam.. Abang mana? Aku bareng sama abang aja ya berangkatnya, soalnya Grandis ga jemput hari ini" kataku, lalu meneguk susu coklat. Tiba Tiba abangku datang "oke, bayar gue ya, bbm naik woi hahahahaa" mendengar itu mama langsung mencubit abang sambil tersenyum melihat anaknya yang jail.

sesampai disekolah, aku melihat motor Grandis yang ada di parking area sekolah, padahal baru saja dia bilang kalau dia akan terlambat, tetapi dia malahan datang lebih awal dariku.
Aneh.. Aku memilih untuk tidak memikirkannya, Aku duduk di tangga sekolahku tanpa kekelas terlebih dahulu untuk menyimpan tasku,
"Selamat pagi kak Livia"
Suara itu mengagetkanku dari lamunanku, itu Justin. Entah apa jantungku langsung berdetak cepat, dan mencoba membalas sapaan dengan wajah yang biasa saja "ekhemmm.. Mmhh.. Pagi Justin" kata ku dengan muka yang datar dan menahan senyum ku, Dia tersenyum sambil menundukan kepalanya dan pergi kekelasnya "permisi kak" katanya sambil melewatiku. Aku melihat dia berjalan menuju kelasanya dan membuka pintu kelasnya, aku terkagum pada pandangnya, caranya melihat, badannya nya tinggi tegap serta auranya yang selalu membuatku terpesona.

Waktupun berjalan dengan cepat, sesaat pulang sekolah, aku memperhatikan Grandis langsung keluar kelas tanpa PAMIT kepadaku. Dia langsung pergi membawa motornya. Ada apa dengannya? aku sudah terlalu sering melihat tingkahnya yang aneh. Ya itulah Grandis, sikap dan sifatnya yang sering berubah-ubah kepadaku. Aku juga langsung berlari ke arah jendela kelasku, melihat Grandis. Sesaat ketika aku memperhatikannya, Lalu aku melihat Anna pergi ke luar sekolah 'sendirian'. Terfikir dibenakku selama ini Anna tidak pernah jalan kaki, pasti dia selalu membawa motor. aku mulai berfikir ngative. 

Mungkin dia dijemput mama atau papanya.. Atau jangan jangan Grandis?! Ah tidakmungkin, Grandis pacarku, mau dibilang apa kalau anak sekolah ini melihat mereka berdua. Yasudahlah aku tidak ingin memikirkan itu.

Hari telah berlalu, hari ini disekolah menjadi hari yang paling aku semangati, karena ada pelajaran yang sangat aku sukai, Front Office, sebenarnya aku suka gurunya, bukan pelajarannya. Aku menunggu Mr. Yataka untuk masuk kekelas, aku sudah menyiapkan buku buku pelajaran Front Office tepat diatas mejaku.

Namun semua semangatku hilang ketika aku melihat guru piket hari ini masuk dan memberi tugas karena Mr. Yataka tidak hadir. Lalu semua teman-teman kelasku mengerjakan tugas sampai selesai, and its free class!
Grandis asik bermain bersama temannya dikelas, dan ia meletakan BB nya diatas mejanya, aku langsung ambil dan mengecek BB nya, karena memang itu kebiasaanku ketika melihat BB nya nganggur diatas mejanya.
Aku cek message,
Setelah aku scroll down, aku melihat nama nya bertuliskan "mama Anna" jantungku berdetak kencang, pikiranku mulai kemana-mana. Lalu aku memberanikan diri melihat isinya sambil sesekali melirik ke arah Grandis
""Mama anna: makasih ya Grandis udah antar anna pulang
Grandis: iya tante, sama sama
Mama anna: makasih banyak ya {}""

Betapa kagetnya aku! Aku close dan aku scroll down lagi, kalau ada mama nya, pasti ada anaknya juga.
Aku lihat ada nama Anna, lalu aku membuka dan langsung membaca
""Grandis: udah siap belum?
Anna: belum, bentar lagi
Grandis: yaudah deh otw aja skrg""

Jantungku berdebar kencang, entah apa yang harus aku katakan. Aku melihat tanggal chat itu, hari sabtu pukul 18:33, wah.. Kemarin hari Senin. Sabtu? Berarti.. Malam minggu mereka jalan. Dan hari jumat? Grandis mengantar Anna pulang, dan dia tidak menjemputku karena dia menjemput Anna.
Seharian wajah ku bete, hari yang sangat aku semangati, berubah menjadi hari menyebalkan.

Grandis melihatku, dan mendekatiku
Grandis: kamu kenapa bete?
Aku: gapapa *senyum*
Grandis: *cubit pipi aku*
Aku: *senyum*
Grandis: kamu kenapa sih?
Aku: kita putus!
Grandis: maksudnya kamu apaan sih?
Aku: putus! BALIKAN aja gih sana sama Anna!
Grandis: apa sih aku ga ngerti.
Aku: alah!! Alasan!! Aku nyesek, liat nih hp kamu apaan isinya!! Liat! selama ini sia-sia, hubungan kita udah 6 bulan aku jalanin, pupus ditengah jalan. Aku berusaha pertahanin kamu! Ngerubah kamu! Tapi apa?! Kamu tuh penghianat! Tega kamu ya
Grandis: Liv, dengerin dulu, aku sayang sama kamu......
Aku: sstt! bullshit!

Aku keluar dari kelas, aku memaksakan senyum, dan menahan air mataku yang ingin jatuh dari ujung mataku. Aku pergi keluar kelas dan menerima kenyataan bahwa ini yang harusnya terjadi.
Its over.

Dear Heart, Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang