Kim Jannah (Chaennie) - 1

200 27 3
                                    

Ingat... Ini cerita Fiktif..
Spesial 72 Followers (angka favorit ku)





"maksud saya datang ke sini, di sertai dengan orang tua saya, mempunyai tujuan untuk melamar putri bapak Juno Kim serta Ibu Julia"

Merasa dirinya menjadi bahan pembicaraan Jennie mengangkat kepala nya yang sedari tadi menunduk, tidak sengaja pandangannya berbenturan dengan mata sipit Pria yang tadi berbicara di depannya itu.

Pria itu melemparkan senyum manisnya pada Jennie, dan yang di tatap langung merasa gugup, dia langsung menunduk Kembali menatap gamis Safa yang tertutup Khimar (Kerudung besar) Warna Moka.

Reflek, jari mungil nya meremas khimar yang menutupi pahanya tanpa sadar. Mengontrol jantungnya yang tiba-tiba berdegup tak beraturan. Jennie hanya mampu duduk diam di Tengah-tengah ayah dan ibu nya, dia tidak bisa berkutik, masih tidak menyangka dengan yang terjadi saat ini.

Seorang pria yang di kabarkan telah di tinggal Istrinya meninggal dunia, seorang Pria duda yang semakin di dambakan di kalangan para kaum hawa setelah menduda, tiba-tiba datang ke rumah dan melamarnya.

"saya tidak membawa proposal tentang diri saya, karena niat saya ingin menikahi Jennie langsung, bukan mengajaknya ber ta'aruf, tapi saya akan memperkenalkan diri saya" kata Pria itu

Mata Pria itu menyorot wajah Juno ayah Jennie, seolah meminta izin atas perkataannya, begitu mendapat anggukan dari calon mertua nya, membuatnya tersenyum terimakasih lalu menarik napas untuk berbicara.

"Nama saya Sean Reno Park panggil saja Sean, saya Duda berumur 35 tahun, anak kedua dari Bapak Mifyas Mason Park dan Ceylan Clare, saya memiliki kakak Perempuan bernama Alicyya Hilman Park yang sudah menikah dengan Shazain Alfahrisi anak kepada ketua mentri Uni Emirat Arab. Saya juga memiliki adik Perempuan Namanya Syafialisa."

"Putra saya bernama Ellan Arkan Park berumur 10 tahun" lanjut Sean

Sebenarnya tanpa Sean mengatakan hal tersebut, orang tua Jennie telah mengetahui hal itu, sebab hampir seluruh wilayah komplek ini mengetahui biografi Duda tampan tersebut, karena dia adalah tokoh Masyarakat yang di segani di wilayahnya.

Seorang anak Ustad, dan Duda yang di tinggal istrinya meninggal!

"Kamu Duda Kenapa, Cerai?" tanya Jennie dengan suara cicit nya.

Wanita itu seketika menunduk merutuki pertanyaan konyolnya, entah mengapa Jennie mendadak menjadi bodoh seperti ini. Iya, karena rasa gugupnya lah yang membuatnya seperti orang ling-lung.

Ia semakin menundukan pandangannya kala mendengar tawa ringan yang menggelegar di ruang tamu, Jennie malu. Apalagi suara kekehan dari Sean terdengar tajam di pendengarannya.

"apakah kamu tidak pernah melihat berita media tentang saya?" tanya Sean.

Pria itu sengaja menggoda wanita yang membuatnya terjatuh dalam cinta yang teramat dalam. Sean tau ko, Jennie mengeluarkan pertanyaan itu tanpa sadar, dan ia sama sekali tidak mempermasalahkan itu.

Sean tidak lagi kuat melihat Jennie menahan malu seperti itu, apalagi ia bisa melihat jemari wanita itu mencengkram khimarnya yang terbentang menutupi pahanya.

"Tidak.. Jennie.. saya Menjadi Duda bukan karena Bercerai, tapi almarhumah Istri saya meninggal dunia, karena penyakit jantung dan dia menyembunyikannya" Jelas Sean dengan Lembut

Tatapan Lembut yang di layangkan Sean terlihat sangat tulus, entah apa membuatnya tiba-tiba ingin menikahi Jennie wanita yang berkerudung Panjang di hadapannya itu, kepalanya bergerak kesamping menoleh menatap sang Umi yang menabok pahanya.

"Matanya di jaga, belom halal" bisik Umi Clare, saat itu juga Sean menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal sambil cengir.

Sesaat Juno menatap Sean dengan lekat, yang ditatapnya tersadar dan menelan ludah kasar, antara takut dan gugup. Namun dia meyakinkan hati nya, wajar jika begitu, bagaimana tidak anak perempuannya akan di pinang oleh laki-laki di depannya ini.

One Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang