Aksa sebagai ketua kelas pun, menyusun rencana untuk mengetahui siapa dalang yang sebenarnya.
Dan mencari tau apa alasan kepala sekolah untuk menempatkan kelasnya di kelas yang begitu kotor.
Dengan kesepakatan anggota kelas untuk mencari tau alasan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Shailyn memasuki teman temannya ke dalam grup yang direncanakan itu, semuanya mulai saling save satu sama lain.
"Ini grup buat apa ya Sha? " tanya Aksa "Oh, ini grup buat bahas rencana" jawab Shailyn "Rencana? Rencana apa Sha?" Tanya Aksa "Ikuti aja dulu gimana mainnya" jawab Shailyn "Oke" jawab Aksa
Setelah Aksa menanyakan apa fungsi dari grup tersebut dan akhirnya paham apa yang di maksud Shailyn dan Deana
"Na, gua buat grup nya dulu ya, namany terserah aja ya" ucap Shailyn "Iya, Sha terserah aja namanya" jawab Deana "Oke"jawab Shailyn
Shailyn pun langsung membuat grup nya
"Na, nama grup nya Mencari Keadilan Kelas ☠️ gitu aja ya na? " tanya Shailyn "Bagus tuh Sha,itu aja" jawab Deana "Oke" jawab Shailyn
"Nanti gua jelasin di grup" ucap Aksa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu lah percakapan di dalam grup saat ingin melanjutkan percakapan,ada seorang guru yang masuk ke dalam kelas tersebut
"Perkenalkan nama saya Bpk Musyaffa, sebagai guru agama di sekolah ini ya" terangnya "Ya pak" jawab kompak semuanya
Dan setelah Bpk Musyaffa memperkenalkan diri, ia langsung pergi keluar kelas tanpa se patah kata pun yang keluar dari mulut nya.
Setelah pa Musyaffa keluar kelas masuklah kembali pa Daniel yang sedari tadi entah pergi kemana dan kembali saat guru agama telah keluar dari kelasnya.
"Pa, maaf tadi ada guru agama ke sini memperkenalkan diri doang, sehabis itu langsung pergi tanpa pamit" terang Meva
Pa Daniel tidak langsung menjawab apa yang dikatakan oleh Meva, melainkan sedang melamun dan melihat sesuatu ke arah gedung sebrang
"Pa, halo ko melamun? " tanya Aksa "E-eh, ga saya ga melamun"jawab pa Daniel "Oh, oke" jawab Aksa
Setelah Aksa dan Meva menanyakan ke pada pa Daniel, tanpa basa basi pa Daniel langsung mengambil spidol yang terletak di sebelah papan tulis itu dan menuliskan sesuatu
