Bab 18 ✨

13 4 0
                                    

"Jadinya gimana ini? Anak cewe rencananya pada mau nyayat nyayat, kita yang laki gimana? " Tanya Aksa untuk rencananya anak laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadinya gimana ini? Anak cewe rencananya pada mau nyayat nyayat, kita yang laki gimana? " Tanya Aksa untuk rencananya anak laki-laki.

"Gimana kalau gini aja, kan yang anak perempuan udah nyayat nyayat nih, nah sehabis perempuan nyayat kita yang ambil pa mussyaffa terus kita ajak renang setelah ajak renang kita aja main bola ditengah lapangan" Usul Zio yang pemikirannya juga tak kalah jauh berbahaya.

"Nah ide bagus, pinter pinter" Puji Aksa yang merasa ide dari Zio itu sangat bagus. "Bjir lah, udah luka sayatan banyak lagi ditambah renang terus berkaporit dan ditambah main bola beh makin nyes itu rasanya" Ucap Shaka

"Ya, biarin lah shak, kan biar dia ngerasain gimana rasanyaa sakit" Ucap Aksa.

"Gimana kalau sehabis main bola, kita iming-iming buat bersihin/obatin lukanya, nah abis itu kita bener emang ngobatin luka, tapi pake alkohol yang banyak biar nyesss rasanya" Jelas Aksa yang mempunyai ide baru lagi.

"Nah bagus bagus, ide yang sangat cemerlang" Puji Alaric dengan ide yang diberikan Aksa tadi. "Nah, kalau semisalnya si guru sinting itu tau kalau kita niatnya kaya gitu bahaya kah? " Tanya Delvin

"Ya, bodoamat ga peduli juga tentang rencana kita, paling yang perempuan noh lancar rencananya" Jawab Aksa yang tak peduli rencananya akan berjalan dengan baik atau tidak.

"Rencana anak perempuan sadis bet anjay, sampe sampe nulis nama di pipi" Ucap Arjuna. "Ga sih kata gua, biasa aja rencananya, cuma lumayan sadis sih menurut gua" Ucap Shaka.

"Ya, sama aja shak" Jawab Aksa heran. "Jadinya ini rencana kita kaya gimana cok" Ucap Alaric yang bingung dengan kepastian rencana anak laki-laki kelasnya.

"Et, lu kaga dengerin apa dari tadi? " Tanya Aksa kepada Alaric. "Dengerin, cuma ya gitu" Jawab Alaric yang ternyata sedari tadi ia tak mendengarkan pembicaraan tentang rencana.

"Rada rada lu, atau jangan jangan lu anaknya si guru sinting itu? " Tanya Aksa kepada Alaric. "Kalau gua kasih tau lu pada shock ga? " Tanya Alaric yang membuat teman temannya penasaran.

"Udah buru kasih tau aja ribet bener lu" Ucap Shaka. "Oke, gua kasih tau, asal lu jangan pada shock aja ya, awas lu semua pada shock" Ucap Alaric meyakinkan temannya agar tak kaget dengan jawabannya.

"Iya et, buru napa" Ucap Zio yang sudah tak sabar dengan jawabannya. "Gua itu... sepupunya pa mussyaffa" Jawab Alaric dengan satu tarikan nafas dan membuat teman temannya kaget tak tertolong.

"HAH? LU SEPUPUNYA GURU SINTING?! "Teriak Maeva shock yang ternyata mendengar nya. " Ya Allah, kuping gua pecah ini lama lama" Ucap Alaric.

"Ya, maap lagian buset dah, ternyata lu sepupunya?! " Tanya Maeva meyakinkan Alaric benar atau tidaknya.

"Bener, gua sepupunya ga percayaan banget lu" Ucap Alaric yang membuat teman temannya percaya bahwa ia adalah sepupu dari pa mussyaffa.

"Oh no~" Ucap Shaka yang shock. "Paan si lu shak, dikira bagus apa kaya gitu? " Tanya Zio kepada Shaka.
"Gatau" Jawab Shaka yang membuat Zio keheranan dengan tingkah lakunya itu.

Assassin ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang