Setelah Delvin menemui Shailyn.
Beberapa menit setelah Delvin dan Shailyn bertemu, masuk beberapa laki-laki dan satu orang perempuan."Lyn, bener kata lu jangan nunguin orang nanti ga dateng dateng, ini ga gua tungguin udah hampir rame" jelas Deana
"Iyakan, apa gua bilang, tapi kalo pacar yang ga dateng dateng si gua gatau, wkwk" jawab Shailyn
"Bjir amat Lyn" jawab Deana keheranan"Hai, gua Sharren" terang nya
"Farrel" jawab singkat nya
"Nathan" jawabnya
"Reifan"jawabnya
"Akesh"jawabnyaSeketika semua siswa/I yang ada di dalam kelas menjawab " hm, salken juga" jawabnya serentak. Satu per satu siswa/I berkenalan.
"Oh ya, di sini duduk nya ber dua dua ya?" Tanya Akesh
"Iya kesh" jawab Keenan
"Oya, nan gua duduk di mana? " tanya Akesh
"Terserah lu aja si kesh mau di mana" terang Keenan
"Oke" jawab AkeshSetelah Akseh dan yang lainnya berkenalan, seketika semua langsung akrab tanpa adanya rasa gugup dan malu,semua rasa itu dihilangkan dari diri mereka semua.
Tak lama kemudian 2 seseorang datang memsuki ruang kelas"Hai, gua Larissa" ucap nya
"Hai, gua Kiva"ucap nya"Oh hai juga" jawab nya serentak satu kelas.
"Va, Lar ini duduk nya ber dua dua ya" terang Shailyn
"Oke" jawab KivaLarissa dan Kiva mulai mencari bangku kosong, dan tepat ia duduk bersebelahan dengan Deana dan Shailyn.
"Lyn, samping lu siapa? Tanya Kiva
"Oh, ini Deana panggil aja ana" jawab Shailyn.
"Hai, Deana, salken gua Kiva, ini Larissa" terang Kiva.
"Iya, salken juga" jawab DeanaSetelah Kiva dan Larissa berkenala dengan Deana, seketika mereka ber empat langsung akrab tanpa ada rasa malu sedikit pun.
Mereka sedang bermain uno"Oy na, jangan ini lagi mainnya gua bosen" terang Kiva
"Terus main apaan Va? " jawab Deana
"Ya apa ke gitu" jawab Kiva
"Hm" jawab singkat Deana
"Eh, itu si Lyn ngapa? " tanya Deana
"Entah lah" jawab Kiva dan LarissaTernyata Shailyn tertidur dari sejak tadi, dari mereka bermain uno.
"Bjir lah turu tuh bocah" ucap Deana
"Itu dia kenapa? " tanya seseorangSeseorang itu, langsung memasuki kelas tanpa salam terlebih dahulu, dan langsung menanyakan tentang keadaan Shailyn.
"Woy, lu siapa? " tanya Deana
"Oh, gua Zhen" ucap nya
"Lu anak kelas mana? Ko bisa kenal sama Shailyn" tanya Deana
"Gua ga sekolah di sini" jawab ZhenTeman sekelas Shailyn kebingungan karna jawaban dari Zhen, yang ternyata ia tidak sekolah di SMA Taruna Bakti.
"Terus lu sekolah di mana? " tanya Larissa
"Ada deh, gua juga baru kelas 2" jawab ZhenTanpa aba aba apa pun Zhen pergi menghampiri Shailyn yang tertidur pulas.
"Sha, bangun lu mau sekolah apa mau tidur? Masih hari ke tiga juga, udah tidur di kelas aja lu Sha" terang Zhen
"Hah Sha? Sha siapa Zhen? " tanya Delvin
"Lah kan namanya Shailyn, ya udah gua panggil aja Sha" terang Zhen
"Emang lu pada manggil Shailyn apa? " tanya Zhen
"Lyn" jawab satu kelas kompak
"Oh, beda berarti tapi di sambung jadi Shailyn kan? Cuma i nya aja yang ga di pake" jawab Zhen
"Iya sih" jawab Larissa
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Class
Roman pour AdolescentsAksa sebagai ketua kelas pun, menyusun rencana untuk mengetahui siapa dalang yang sebenarnya. Dan mencari tau apa alasan kepala sekolah untuk menempatkan kelasnya di kelas yang begitu kotor. Dengan kesepakatan anggota kelas untuk mencari tau alasan...