Aksa sebagai ketua kelas pun, menyusun rencana untuk mengetahui siapa dalang yang sebenarnya.
Dan mencari tau apa alasan kepala sekolah untuk menempatkan kelasnya di kelas yang begitu kotor.
Dengan kesepakatan anggota kelas untuk mencari tau alasan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Liat saja saya akan membuat kalian semua mati ditangan saya, saya akan menunggumu di kelas 3 nanti. " ucap laki-laki itu yang berniat buruk Kaya pa musyaffa, batin Shailyn yang curiga bahwa laki laki itu adalah pa musyaffa, batin Shailyn
"Udah sono lu keluar ganggu tau ga" ucap Deana sambil mengusir laki laki itu "Na, mirip pa musyaffa, waktu gua nyelamatin lu juga mirip pa musyaffa dan tadi pas gua mau ke kantin rumah sakit ada tu orang juga" jelas Shailyn kepada Deana "Udah ga beres ini, udah sekarang aja tentuin nya" ucap Shailyn
Baru saja Shailyn mengatakan dan berniat untuk berbincang kepada Aksa, ternyata Aksa sudah terlebih dahulu menentukan profesi nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Na sama si Aksa udah di tentuin, lu profesional pembunuh gua bos intel" ucap Shailyn "Anjayy, gua jadi pembunuh cuyy" ucap Deana "Lu bisa emangnya? Kalo gua udah biasa si nge intelin orang" ucap Shailyn yang membuat Deana shock "Hah? Anjirr demi apa? Gua punya temen intel cuy" ucap Deana "Ya ya ya, gua punya temen pembunuh wkwk" ucap Shailyn
Tak lama kemudian Arshaka sebagai abangnya Shailyn masuk memsuki ruangan Deana, dan di susul oleh ke 3 sepupu Deana.
"Dek ayo balik dulu, besok kesini lagi. Kamu udah dari siang di sini, sekarang udah malem takut di cariin papa kalo belum pulang" jelas Arshaka "Iya bang" jawab Shailyn "Na gua balik dulu ya, nanti kesini lagi" ucap Shailyn sambil berpamitan kepada Deana "Yoi, thanks ya bg intel" ucap Deana
Shailyn dan Arshaka pun keluar dari ruangan Deana, dan bergantian, sekarang giliran Dicky, Barra dan Alden yang memasuki ruangan Deana untuk menjaganya.
****
"Dek, persiapkan diri kamu dan teman teman bilangin yang sering bolos suruh masuk nya rajin, soalnya setiap minggu ada tes hafalan agama dari pa musyaffa" jelas Zoano sebagai kepala sekolah di Sma Taruna Bakti "Lah? Kenapa setiap minggu? Ribetin aja deh, oya sekarang adek bakal rajin rajin dateng ke mansion buat latihan" jelas Shailyn kepada abang abangnya yang bikin kaget karena setiap di ajak ke mansion Shailyn selalu menolak karena malas lah mager lah dll.
