Setelah bersama-sama menjalani pagi yang penuh semangat, ketujuh sahabat memutuskan untuk berkumpul dan merencanakan petualangan mereka. Namun, tiba-tiba, telepon mereka berdering, memberi tahu mereka bahwa mereka harus kembali ke rumah orang tua masing-masing.
Nata, dengan ekspresi kecewa namun penuh pengertian, berbicara, "Sungguh sayang harus berpisah, tapi kewajiban memanggil. Semoga kita bisa bertemu lagi."
Raya mengangguk setuju, "Benar, ini adalah bagian dari hidup kita. Kita akan tetap terhubung dan merencanakan petualangan berikutnya."
Zea tersenyum optimis, "Meski jarak memisahkan kita, persahabatan kita tetap kuat. Sampai jumpa, teman-teman!"
Kalea menambahkan dengan tekad, "Setiap perpisahan membawa kesempatan baru. Mari kita rindukan saat-saat indah ini dan berbagi cerita di masa depan."
Kinan memeluk mereka satu per satu, "Kembali ke keluarga adalah hal yang penting. Akan kusimpan kenangan indah ini di hatiku. Sampai bertemu lagi, sahabat-sahabatku!"
Ella, dengan senyuman lembut, berkata, "Kebersamaan kita akan selalu ada dalam hati. Jangan lupa, kita semua adalah bagian dari cerita yang tak terlupakan."
Zee, dengan tatapan penuh harap, menyatakan, "Meskipun harus berpisah, kenangan kita akan terus menyala. Saya yakin kita akan bertemu lagi di masa depan. Sampai jumpa, teman-teman tercinta!"
Dengan berat hati, ketujuh sahabat itu berpisah untuk sementara waktu. Namun, mereka membawa dengan mereka kenangan indah, keberanian, dan harapan untuk bertemu kembali di hari yang akan datang. Meskipun berada di tempat yang berbeda, persahabatan mereka tetap kokoh, menjadi cahaya dalam kehidupan masing-masing saat mereka kembali ke rumah orang tua mereka.
Setelah berpisah, malam pun tiba dengan bayangan yang gelap mengintai di kejauhan. Saat Nata kembali ke rumahnya sendirian, ia melihat sebuah surat di depan pintu yang bertuliskan, "(Tidak semudah itu kau menyerangku)."
Dengan hati berdegup kencang, Nata membuka surat tersebut, merasa ketegangan mengalir di udara. Isinya mengguncang, memberi petunjuk bahwa ancaman bayangan telah menyusup ke kehidupannya pribadi. "Aku harus menghadapinya sendiri," gumam Nata, memutuskan untuk mencari jawaban dan melawan kegelapan yang mengancamnya.
Ketujuh sahabat yang berada di kota lain mungkin tidak menyadari peristiwa yang menimpa Nata. Sementara Nata berusaha memahami pesan misterius itu, keberanian dan keteguhan hatinya menjadi satu-satunya benteng melawan bayangan yang kini mengintai dalam keheningan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
the power of friendship ( TERBIT )
FantasyCerita fantasi ini mengisahkan enam wanita dan satu laki-laki dengan minat dan bakat yang berbeda, yang bersatu melalui takdir yang menakjubkan setelah menemukan artefak magis. Dengan kekuatan baru yang mereka peroleh, mereka bersama-sama melawan ke...