Sambungan dari Mist (Second)
1. Luka dan Ingatan
Muichiro terluka sangat parah akibat ulah dari Uppermoon 6. Dia tak bisa berjalan kaki, akibat terkena racun dari senjata Gyutaro. Muichiro berusaha menggunakan teknik pernapasan untuk memperlambat penyebaran racun dalam tubuhnya. Namun, segala usahanya mulai tidak berguna. Muichiro kehilangan banyak darah akibat lukanya. Beberapa tusukan di tubuhnya kini membuatnya sekarat.
Lengannya telah mengeluarkan banyak darah. Muichiro menatap luka sayatan di lengannya tersebut. Pikirannya tiba-tiba merasa mengingat sebuah insiden, tetapi masih sangat samar.
Dia seperti ingat kejadian pada suatu malam. Bayangan iblis atau semacamnya terlintas di ingatannya. Darah bercucuran di mana-mana. Teriakan histeris terdengar dan bergema.
"I-ingatan, apa ini?" ucap Muichiro yang kian melemah.
Muichiro mulai kehilangan kesadaran. Ia hanya berharap Ginko telah memberi bunga tersebut kepada pilar lain. Muichiro hanya bisa menunggu bantuan dari para kakushi saat ini.
Sementara itu, Ginko terbang sangat jauh hingga bertemu dengan Shinobu dan Giyu. Ia langsung menyerahkan bunga tersebut dan menjelaskan semua pada mereka. Juga, Ginko memohon bantuan mereka untuk mengecek keadaan tuannya itu yang kemungkinan telah diserang oleh iblis lagi.
"Bunga ini yang dibutuhkan Muzan?" tanya Shinobu.
"Kita tidak ada waktu lagi, Kocho-san. Dia mungkin telah terluka sekarang, kemungkinan besar!" Ginko berseru.
"Ara, kalau begitu aku dan Tomioka-san akan mencari Tokito. Kami tadi baru saja berpapasan dengan Shinazugawa dan Iguro. Bawa bunga itu kepada mereka! Kemungkinan mereka belum jauh dari sini," kata Shinobu.
Shinobu dan Tomioka langsung bergegas mencari Muichiro. Sementara Ginko kembali terbang untuk menemui Sanemi dan Iguro.
"Tokito?!" Shinobu begitu terkejut setelah mendapati Muichiro.
Tampaknya pilar muda itu sangat sekarat saat ini. Shinobu langsung mendekat ke arahnya, lalu berusaha menanyakan apa yang terjadi. Tomioka juga langsung mendekat.
"Tokito, apa yang terjadi? Bagian mana yang sakit? Apa kau terkena racun?"
"Shinobu-san, aku bertemu ... dengan Muzan," kata Muichiro.
"Apa?!" Keduanya terbelalak mendengar pernyataan Muichiro tersebut.
Shinobu langsung mencoba memberi pertolongan pertama. Kondisi anak itu sangat lemas dan tak berdaya. Mulutnya masih sanggup mengucapkan beberapa kata untuk menjawab pertanyaan Shinobu.
"Bagian mana saja yang sakit?" tanya Shinobu memastikan bahwa tidak ada luka lain selain yang tampak saat ini.
"Aku ... dadaku sepertinya telah terkena racun. Aku tak bisa memperlambat racunnya, aku ... tidak bisa," ucap Muichiro dengan tatapan yang mulai kabur.
"Tokito, dengarkan aku, tetap buka matamu. Aku akan memberikan obat penawar, bertahanlah," kata Shinobu sambil membalut luka di lengan Muichiro.
Shinobu mencoba menyuntikkan obat penawar yang mungkin efektif. Lalu, ia membalut luka tusukan di tubuh Muichiro. Muichiro akhirnya kehilangan kesadarannya.
"Ka-kakak ...," kata Muichiro yang akhirnya menutup matanya.
"Tokito! Tokito!" seru Tomioka yang agak panik.
"Shinobu, Tokito kehilangan kesadarannya," lanjut Tomioka.
Shinobu langsung bergegas. "Kalau begitu, Tomioka-san, aku akan memberi tindakan medis lanjutan di kediaman kupu-kupu. Tolong, angkat Tokito dan ikutlah denganku."
![](https://img.wattpad.com/cover/346998902-288-k636171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfiction Muichiro
FanfictionKumpulan oneshoot tentang Muichiro Tokito. Tidak ada OC atau Y/N. Semua karakter berasal dari anime Kimetsu No Yaiba. Ada cerita bersambung juga dalam buku ini, berjudul 'Mist' yang akan terselip di beberapa part. Just Fanfiction!