Sepuluh🌷

69 7 12
                                    


Happy Reading

3 Hari berlalu..
Kak Renjun sudah berangkat ke Busan kemarin lusa.

Saat ini aku sedang menikmati sarapan yang telah disiapkan oleh ART ku. Kali ini aku sarapan pagi bersama Sion. Seperti yang dikatakan oleh kak Renjun tempo hari bahwa Sion akan tinggal beberapa hari disini menemaniku.

Sebetulnya Sion tidak full menjagaku karna lelaki itu harus bekerja paruh waktu sepulang sekolah tambahannya. Jadi disaat Sion tak menjagaku maka Riku yang akan menemaniku.  Seperti saat ini Sion izin kepadaku bahwa ia tak bisa menjagaku sampai sore nanti karena ia harus ke toko buku tempat ia bekerja. Aku mengizinkannya bahkan aku juga memberikan semangat untuk Sion.

Sore pun tiba kini aku sedang duduk di taman belakang rumahku menunggu Riku untuk datang kesini, namun sampai malam Riku tak kunjung datang. Aku berinisiatif untuk menyusul Riku ke rumahnya karna mungkin saja Riku lupa atau ia ketiduran.

Sesampainya aku dirumahnya aku tak menemukan motor Riku yang biasa terparkir dihalaman rumahnya. Aku lalu memencet bel rumah yang ada disamping pintu depan rumahnya. Tak lama seorang wanita paruh baya membukakan pintu.

"Bi.. Riku nya ada?" tanyaku pada ART rumah Riku.

"Maaf non.. Mas Riku keluar dari tadi sore seperti ada urusan yang penting karena sebelum pergi tadi saya dengar mas Riku telfonan sama orang" jawab asisten rumah Riku.

Aku mengerutkan alis, bingung "urusan apa ya bi kalo boleh tau?" tanyaku sekali lagi. 

"Yang saya dengar tadi sih katanya suruh nunggu dijalan raya besar dekat sungai Han non".

'Ngapain Riku kesitu. Disana kan sepi ngapain tuh anak sore-sore kesana sampe sekarang gk balik-balik' ucapku dalam hati

" Ohh terimakasih yah bi, kalo gitu saya pamit dulu" ucapku membungkuk sopan.

Setelah meninggalkan rumah Riku aku menyuruh sopir ku untuk menuju ke alamat yang sudah diberi tau oleh asisten Riku tadi.

Sesampainya disana aku lihat banyak sekali remaja-remaja yang sepertinya sedang balapan, aku juga melihat disana ada Jeno, Jaemin, Haechan, Yang yang dan seseorang lagi yang aku tidak tau siapa.

Aku mengedarkan pandanganku untuk mencari keberadaan Riku, Ketemu!!!! Aku melihat Riku yang seperti sedang berbincang bersama Eunseok? Aku mendekat perlahan lalu bersembunyi dibalik pohon agar dapat mendengar pembicaraan mereka.

'Pokoknya lo harus janji setelah gue menang lo jangan pernah ganggu teman-teman gue' ucap Riku.

'Okee dan kalo gue yang menang seperti perjanjian diawal lo harus serahin Flora ke gue' jawab Eunseok.

Aku membeku mendengar pembicaraan mereka, Apa maksud Riku, ia balapan dan menjadikan aku sebagai bahan taruhan dengan Eunseok. Aku kecewa dengannya, kemudian aku berlari menjauh dari tempat itu saat aku hendak pergi Jihoon menghadangku.

"Flo kok lo disini?" tanya Jihoon terkejut, ia menggenggam tanganku. Aku hanya diam berusaha untuk tidak menangis didepan Jihoon. Aku menepis tangan Jihoon, kemudian berlalu menuju mobil aku langsung masuk dan menyuruh sopir untuk melajukan mobilnya.

Sesampainya dirumah ternyata sudah ada Sion yang sepertinya baru pulang bekerja. Aku melewati Sion yang sedang duduk di ruang tamu begitu saja, aku berlari menuju kamarku lalu kukunci pintu kamarku agar tak ada yang menganggu.

Didalam kamar aku meluapkan kekesalan ku pada Riku, aku menangis hingga berteriak.

"BRENGSEKKK LO RIKUUUU!!!" teriakku marah sambil melempar bantal ke sembarang arah.

HIATUS!!!  Flora (NCT ft Riize ft Treasure) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang