4

56 18 0
                                    

- Enjoy Reading -

°

°

°

Kejadian yang dialami oleh Eunha hari ini dengan kondisi basah-basahan dan seragam sekolah yang kotor terkena tanah basah, membuatnya diperbolehkan pulang duluan.

Karina begitu khawatir dan cemas. Sepanjang kegiatan belajar mengajar berlangsung, hatinya tak tenang, perasaannya sangat gelisah karena Eunha tak lagi terlihat dari jendela.

Sehingga Karina berpura-pura meminta izin ke toilet padahal ia pergi mencari keberadaan Eunha. Karina merasa bahwa telah terjadi sesuatu pada Eunha nya.

Seluruh area sekolah yang sangat besar ini, Karina telah mencari ke segala ruangan tapi tak kunjung menemukan Eunha.

"dimana kau Una? Jangan membuatku khawatir" batin Karina.

Hanya ada satu tempat yang belum Karina singgahi, tempat itu adalah belakang sekolah. Karina berlari kencang menuju belakang sekolah.

Karina menghentikan langkahnya dengan nafas tersengal-sengal. Karina melihat Eunha yang terduduk di atas tanah becek dibawah guyuran air hujan yang turun sangat deras.

"Unaa" ujar Karina lirih lalu berlari memeluk Eunha yang sedang menangis.

"Karina, hiks"

"Apa yang terjadi Unaa?"

"Siapa yang melakukan ini padamu?"

"Jungkook? Apa Jungkook yang melakukan ini padamu? Aku tidak akan mengampuninya!" cecar Karina bertubi-tubi.

Eunha menggeleng "Tidak Karinn"

"Huaaa, Karinaa.. Jungkook pergi bersama gadis lain, hiks"

Plakk

Karina menggeplak tangan Eunha kencang "Bisa-bisanya kau Unaa!!" geram Karina sambil melotot ke arah Eunha.

"Lihat dirimu! Sangat memprihatikan! Ayo kita pulang!" ajak Karina menarik-narik lengan Eunha agar gadis itu berdiri.

Setelah mendapat izin dari Kim Ssaem, akhirnya Eunha diperbolehkan pulang diantar oleh sahabat terbaiknya, Karina.

Sesampainya di rumah Eunha, gadis itu langsung bergegas membersihkan dirinya cepat. Sedang Karina, gadis bertubuh tinggi itu sedang menyeduh teh di dapur.

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Karina sambil memberikan segelas teh hangat pada Eunha.

"Ya, sepertinya begitu" jawab Eunha lesu.

Kedua gadis itu sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menyeruput teh hangat nya. Tampaknya hujan deras terus mengguyur tak berhenti malah semakin deras.

"Hei, sudahlah. Lupakan saja si brengsek itu!"

"Lagipula, kau kan banyak penggemar" goda Karina sambil menaik-turunkan alisnya.

Eunha yang mendengar itu menghela nafasnya panjang "Haaaahhh"

"Aku tidak ingin yang lain, jika tidak dengan Jungkook!"

"Maka tidak dengan yang lain!" tekad Eunha bulat.

"Huh, kau ini!" sahut Karina gemas sambil mendorong pelan dahi Eunha menggunakan jari telunjuk nya.

Drtt.. drrtttt..

Karina melirik ponselnya dan membaca pesan masuk dari Eomma Karina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How to?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang