THE BOND BETWEEN THEM

1.3K 83 9
                                    


"Hari hari telah berlalu, sudah hampir menginjak 3 Minggu kehadiran Ajudan baru itu di kediaman Kertanegara untuk melaksanakan tugasnya dalam menemani keseharian sang Menhan. 3 Minggu juga sudah kedekatan mulai muncul diantara sang Mayor dan putri tunggal Kertanegara itu. Pertemuan mereka sejak malam itu di dapur berhasil membuahkan hasil kedekatan antara keduanya, dan hal ini pun tidak luput dari pandangan semua orang termasuk sang papi.

Pagi itu cuacanya sedang bagus sekali, angin bertiup perlahan, matahari yang tidak terlalu terang menderang dengan suasana rumah yang masih tenang. Pagi itu sang papi sedang berada di ruang kerja milik kakak laki lakinya yaitu sang menteri pertahanan. Mereka berdua sedang membicarakan tentang beberapa urusan kenegaraan dan isu isu politik terbaru, kebetulan tepat di ruangan pak Menhan itu, tepatnya pak Prabowo, ada sebuah kaca besar yang mengarah langsung ke taman belakang rumah dimana terdapat gazebo dan kolam ikan serta air mancur kecil di sana.

Pak Hendra tersenyum simpul ketika netra matanya berhasil melihat putri tunggal kesayangannya itu sedang terlihat duduk di pinggiran air mancur mini sembari membaca sebuah buku, rasanya sangat "de javu" sekali ketika melihat pemandangan itu, rasa rasanya dirinya seperti kembali melihat mendiang istrinya yang telah meninggal 16 tahun yang lalu, pada saat
putri kecil mereka masih berumur 2 tahun

Nostalgia itu kemudian terhenti begitu saja ketika dirinya melihat sosok Ajudan baru kakaknya berjalan mendekati putri semata wayangnya itu,
awalnya dirinya berpikir mungkin ada suatu hal yang ingin disampaikan oleh si Mayor namun dugaannya perlahan salah ketika ia melihat si Mayor tanpa segan duduk disamping putrinya kemudian menyibakkan rambut yang menutupi muka ella dari samping. Dirinya kaget, namun dia masih penasaran ada apa diantara mereka berdua ini.

Sementara yang terjadi di taman belakang adalah, Si Mayor awalnya hanya sedang berjalan ingin menuju ke bagian belakang rumah tempat dimana biasanya para ajudan lain berkumpul, namun langkahnya terhenti ketika melihat seseorang yang kini telah menjadi bagian dari hari harinya.

Langkahnya pelan namun pasti, setibanya disamping gadis itu, dirinya duduk persis disampingnya dan kemudian tangan mengulur maju, menyibak sebagian rambut yang menutupi wajah gadis itu.

"Sedang membaca apa?" Ucap Mayor Teddy yang kini tangannya sibuk menyelipkan anak rambut Ella ke belakang telinga gadis itu, dirinya tersenyum simpul sehinggi lesung pipinya jelas sekali kelihatan.

Ella kemudian memalingkan wajahnya ke samping kanan sehingga kini wajah mereka bertatapan, "Aku lagi baca buku ini judulnya wise and wisdom, kemarin diberikan oleh Mas Rizky" balas gadis itu yang jelas sekali terlihat malu dan pipinya sukses merah merona.

"Mas Teddy tidak bekerja?" Kini Ella berbalik menanyakan tentang lawan bicaranya, kini dirinya sudah tidak lagi membaca buku melainkan memainkan jari jemarinya yang lentik itu dengan pandangan tertunduk, takut takut kalau dia menatap mata sang lawan bicara maka dirinya akan salah tingkah.

"Saat ini belum, tetapi nanti siang saya akan menemani Bapak untuk berkunjung ke Istana Negara" Balas Mayor Teddy, "Berarti Mas Teddy akan sibuk sekali ya sampai sore hari?" Kini Sang Mayor tidak langsung menjawab pertanyaan gadis itu namun tangannya kembali terulur, kini ia menyentuh dagu gadis itu dengan lembut "Saya ada disampingmu Ella, bukan dibawah. Tolong tatap saya jika sedang berbicara" Ucap Mayor Teddy dengan tegas namun tatapannya tetap hangat dan lebmbut.

Yang disentuh hanya bisa diam kini menatap netra mata coklat itu, "Maaf" ucapnya kecil. Dalam keheningan itu akhirnya Ella kembali berdiri, membuat lawan bicaranya juga ikut berdiri.

Kini jarak mereka hanya berjarak satu langkah kaki. Memperhatikan keseluruhan penampilan pria itu, mata Ella kemudian memperhatikan bahwa ternyata baju loreng yang digunakan oleh si Mayor kancing pertama dan keduanya tidak terkancing sempurna. Dengan gesit tangannya tanpa aba aba memperbaiki kancingan baju itu.

unexpected love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang