02

17.4K 666 21
                                        





- Jakarta, 18 Agustus 2022

dua orang gadis tengah menikmati waktu santai sore hari mereka di taman belakang rumah dengan nuansa modern nan asri

"inget mas mas glowing yg kita pernah ketemu di bandara dulu ga sih bell?" tanya Jani

"banyak banget yg glowing, siapa emang? bandara mana?" tanya Bella

"yg waktu kita balik dari Prancis itu loh, yg ketemu Menhan" kata Jani

"oh inget inget... yg minta nomerku kan? btw doi ga ada chat aku gagal deh PDKT sama mas glowing" ucap Bella lesu 

"namanya Rizki bukan glowing, kemaren aku ketemu dia di istana waktu diundang upacara, dia minta nomerku juga" ucap Jani

"oh ya? cakep ya.."kata Bella sambil tersenyum

"cakep sih, tp bukan typeku.. dia terlalu friendly gitu, enggak deh" ucap Rinjani sambil menggelengkan kepala

malam harinya di kediaman Menhan yang terletak di Hambalang...

"Ril.. free ga? jalan yuk" kata Rizki

"ijin, mau kemana bang? ayo lah gas" kata Deril sambil beranjak dari sofa tempat duduknya

"pada mau kemana?" tanya Indra

"ijin, mau pergi nongkrong pak Mayor, mungkin mau gabung?" tawar Rizki

"cuman kalian ber2? boleh deh, sebentar saya ganti baju dulu" kata Indra sambil berjalan menuju kamar yang telah di sediakan di kediaman Menhan tersebut

- Night's Caffe, 18 Agustus 2022

"kemarin saya ketemu perempuan yg bikin pak Mayor gagal kedip" ucap Rizki membuka perbincangan diantara mereka ber 3

"siapa?" tanya Deril

"itu Rinjani, yg kita ketemu di Prancis, kemarin dateng upacara dia ternyata"ucap Rizki

"kenapa abang kalau dapat info bagus berbaginya selalu telat sih bang? tau gitu aku nyamperin dia juga kemarin" ucap Deril Kesal 

Sementara Indra hanya diam menyimak perbincangan antara kedua adik asuhnya itu sambil menyesap secangkir kopi

 "saya dapat nomernya Pak Mayor, mungkin bapak butuh?" tawar Rizki

"engga.. buat apa juga saya" jawab Indra

"ijin Pak Mayor, boleh sya ajak Rinjani bergabung sama kita?" tanya Rizki penuh harap

"boleh aja kalau dia mau" ucap Indra cuek, merasa di beri lampu hijau oleh si abang, Rizki segera mengeluarkan handphonenya untuk segera menghubungi Rinjani

"Hallo selamat malam Jani, ini saya Rizki" ucap Rizki sambil memencet tombol loud speaker di ponselnya

"Hallo.. iya mas ada apa ya?" jawab Rinjani

"maaf kalau ga mengganggu, saya mau ajak kamu jalan malam ini bisa kah? biar saya jemput ke rumah" tanya Rizki dengan sopan

Indra yang sedari tadi hanya mendengarkan mendadak mulai ingin tau seberapa jauh kedekatan antara Rinjani dan Rizki, bagaimana tidak.. jam sudah menunjukan pukul 8 malam dan Rizki bisa dengan mudah menelphone seorang gadis di jam jam yang biasanya di gunakan banyak orang untuk beristirahat usia melepas penat setelah beraktifitas seharian

"hmm gimana ya mas, sudah malam.. gaenak, mungkin lain kali ya" ucap Jani penuh sopan

mendengar jawaban seperti itu bukannya Rizki patah semangat justru kalimat yg dikatakan Rinjani seolah menjadi penyemangatnya

Kamu dan Negara S1 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang