02

128 103 31
                                    

Bel pulang berbunyi sangat nyaring. Siswa-siswi bergegas merapikan buku-buku dan alat tulis lainnnya yang ada di meja untuk dimasukkan ke dalam tas. Devano, Arsenio dan Cakra sekarang sudah ada di parkiran sekolah mereka sedang berbincang-bincang membahas masalah yang ada di kelas.

"Habis ini kalian main kerumah gue lah, Lo pada udah lama kan nggak main kerumah gue" devano sambil menatap arsenio dan Cakra.

"Ada makanan nggak? Kalo ada gas habis pulang ke rumah ntar gue  langsung ke rumah lo" ucap arsenio ke Devano.

"Tenang aja kalo itu mah ada" jawab devano

"Cak Lo jangan diem aja lah, ntar Lo ke rumah gue kan?" Tanya devano
"Nggak deh, lain kali aja gue kerumah Lo. Hari ini gua lagi pengen di rumah" ucap Cakra
"Yah nggak seru dong kalo nggak ada Lo" jawab devano sambil duduk di motor.
"Dirumah Mulu lo, Lagian ngapain dah Lo dirumah" ucap arsenio ke Cakra
"Mau tau aja Lo" ucap Cakra sambil memakai helem.

Cakra Revindra Bagaskarwa itulah namanya. Cowok yang jarang nongkrong sama temennya. Diantara kedua temennya itu dia yang paling pendiam dan jangan lupa dia juga yang paling rajin belajar. Mereka bertiga saat ini sudah pulang kerumahnya masing-masing. Dan Devano sekarang sudah sampai dirumah.

Sesampai dirumah Devano disambut oleh pembantu rumahnya namanya bik inem "eh den vano udah pulang, mau bibik buatin cemilan apa den?" tanya bik inem
"Nggak usah bik. Nanti biar vano aja yang buat sendiri"
"Ya udah kalo gitu bik inem ke dapur dulu" ucap bik inem

Bik inem sudah bekerja di rumah Devano sejak devano kecil sampai Devano sebesar ini. Devano juga menganggap bik inem seperti sodara sendiri.

Hari ini Bik inem lagi masak banyak, sampai-sampai aroma masakan Bik inem tercium sampai pintu depan. Dan hari ini juga ada tamu spesial yang akan datang ke rumah tentu saja Arsenio yang akan datang.
Bel rumah sedang berbunyi "ting tong", lalu Devano bergegas ke depan menghampiri tamu itu. tentu saja tamunya Arsenio "Ayo masuk aja, Bik inem lagi masak banyak, dan Lo harus coba!" ucap Devano ke arsenio.

"Asik makan"

"Otak lo isinya makan mulu"

"Biarin wlee" ucap Arsenio sedikit mengeluarkan lidahnya.

Kemudian mamanya Devano menghampiri "Eh ada Arsenio, sini masuk makan bareng, Bik inem lagi masak banyak nih" ucap Mama Devano ke arsenio yang masih berdiri di depan pintu luar sambil berbicara dengan Devano.

Mereka sekarang sedang berada di meja makan yang penuh hidangan Dan sekarang Arsenio sedang menikmati hidangan itu bersama mama, papanya Devano.

Setelah selesai makan Devano, arsenio dan mama, papanya Devano sedang membicarakan hal-hal yang random dan seru, sampai-sampai membuat mereka tertawa.
Arsenio merasa senang ketika berada di rumah Devano karena dia seperti mempunyai keluarga baru.

Terkadang Arsenio sedikit iri melihat keharmonisan keluarga Devano. Karena mama, papanya Arsenio sibuk kerja keluar kota dan jarang sekali di rumah ataupun menghabiskan waktu dengan anaknya di rumah.

Tidak terasa mereka sudah berbincang-bincang yang cukup lama di meja makan dan sekarang saatnya Arsenio untuk pulang

"Om, tante. Arsenio pulang dulu ya"

"Lho kok cepat banget mau pulang kapan-kapan ke sini lagi main badminton sama Om" ucap papa nya Devano dengan santai

"Haha iya Om" jawab Arsenio

"Iya, sering-sering main ke sini ntar tante Masakin yang banyak" ucap mamanya Devano ke Arsenio

"Hehe iya Tan"

"Kalau gitu aku pamit pulang dulu ya om, tante"

Devano mengantarkan Arsenio sampai ke depan rumahnya
"Hati-hati bawa motornya" ucap Devano
"Siap bro" jawab Arsenio dengan tersenyum
Sekarang Arsenio sedang perjalanan menuju rumahnya.

Devano RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang