"30 minutes from now. Ada kata terakhir untuk dunia?"
-The main character.
---
"Apa yang akan terjadi setelah badai?"
Tidak ada yang tahu pasti, entah itu kehancuran atau disambut oleh datangnya sebuah pelangi.
Tapi tidak dengan kehidupan seorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-30 Minutes From Now-
Suara derap kaki terdengar begitu keras dan menggema di langit malam. Seorang gadis berambut hitam pekat berlari ketakutan seakan-akan berusaha menghindari ajalnya.
Sementara tak jauh dari si gadis, sosok bertubuh kekar berjalan santai sembari mengayun kapak kesayangannya. Terlihat seperti malaikat pencabut nyawa.
Teriakan demi teriakan terdengar seperti melodi indah di telinga pria itu.
srekk
Gadis itu terjatuh setelah kakinya tersandung batu. Menoleh ke belakang, netranya bertemu dengan sosok yang sangat mengerikan baginya. Gadis malang itu berusaha berdiri dan lanjut berlari.
Merasa kalau jarak antara mereka sedikit jauh, dengan tergesa-gesa gadis itu masuk ke area parkir bawah tanah. Bersembunyi di balik mobil yang terparkir di sana.
Bulu kuduknya berdiri saat siulan menyeramkan terdengar di dekatnya, gadis itu semakin meringkuk di balik mobil.
"Mau bermain petak umpet, hm? Baiklah, ayo kita bermain sebentar."
Gadis itu berteriak ketakutan saat sebuah kapak menancap di bagian samping mobil tempat ia bersembunyi. Pria dengan wajah penuh darah mengintip sang gadis dengan senyumnya yang mengerikan.
