•𝐈𝐧𝐢 𝐛𝐞𝐧𝐞𝐫𝐚𝐧?

198 12 0
                                    


◦•●◉✿ ✿◉●•◦
𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓𝒍𝒂𝒉, 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈. 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒏𝒚𝒆𝒓𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒉 𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊, 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒅𝒊 𝒔𝒊𝒏𝒊
~𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓~
◦•●◉✿ ✿◉●•◦

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

👑👑👑

"Nak kamu sudah sadar"ujur aditiya yang tiba tiba muncul di benak sang anak
"Nagapain papa kesini, bukannya papa lebih milih selingkuhan mu dan anaknya itu"

"Gk gitu.....oke papa minta maaf sama yang kemarin papa lakukan. Tapi tolong lah tolong banget kamu jangan bersifat gitu ke calon mama tiri kamu. Papa pingin kalian akur"

"Aku peringatan ya pa sampai kapan pun zella gk bakal mau nerima dia jadi bagian dari keluarga kita, apalagi anaknya itu jangan harap aku sama dia bisa akur"

"T-tap-

"Ck" ia meraba raba lehernya seperti mencari sesuatu "abang kalung ku mana" ujurnya dengan perasaan panik

"Hm, abg gk tau coba tanya mereka" ujurnya

"Kgk tau bah gw" ujur aleta
"Y sama aku pun gadak nyimpen" ujur nayla

"Kalung mu sama kk"
Suara yang terdengar tak asing bagi mereka yang terdengar dari balik pintu

"Aaaaaaa" dengan girang ia pun memeluk sang adik untuk meluangkan rasa rindunya

"Kk kangen banget sama kamu, apalagi senyuman nya hehe"

"Hhe, kalung ku sama kk ya?"

"Iya ni"

Terdengar suara nafas lega dari nya
"Fiuuu kk yang nyimpen"

"Iya ni mau di pakai sekarang" ujurnya sambil mengeluarkan sebuah kalung dari kotak perhiasan

Dengan antusias ia pun mengangguk anggukan kepala nya. Dengan hati hati maudy pun memasangkan kalung itu "nah di jaga baik baik ya cantik jangan sampai hilang"

"Pasti dong," ujurnya cengengesan

"Eh om" ujurnya menjalani adiknya
"Heh maaf ya om tadi kira om, calvin"

"Iya gkpp" ujurnya terurai senyuman

Huaaaaa

Terdengar suara hauman yang cukup kuat yang mempertandakan seseorang sedang mengantuk

"Kamu gantuk ya udh tidur" ujur aditya lalu mendapatkan gelengan dari putry nya

"Kenapa?"

Kini yang jawab bukanlah aditya maupun maudy yakni adalah Calvin lalu ia pun mendekat ke ranjang sng adik

"Kau mengantuk kenapa tidak mau tidur? Kau ingin menyiksa dirimu bagaimana hah?" sinis Calvin yang sangat sensitif jika mengenai adiknya


"Gk aku cuma mau di bacakan dongeng sama papa"

Ia berusaha memandang sang ayah dengan wajah yang sedikit memelas
"B-boleh ya pah"

Tanpa basa basi tuan aditya langsung menjentikkan jarinya lalu tak berselang lama dua bodyguard berada di belakang nya

"Ada yang bisa di bantu tuan"

"Bawakan buku dongeng yang paling bagus untuk putry saya"


"Baik tuan, kami akan segera kembali"

You all should be happy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang