"Umm.. daddy, when you see me last night, am I alone? Really?" Tanyaku memastikan.
"Omg baby, mengapa kau terus menanyakan hal yg sama? Aku tak melihat ada siapapun kecuali kau diluar sana." Jawab daddy gusar. Malam itu, aku terus memikirkan Kei yg hilang begitu saja. Mungkin saja aku berlebihan. 'Mungkin saja dia sedang terburu-buru. Ahaha...' kucoba tuk tetap positive thinking. 'Aahh~ aku lupa meminta nomor teleponnyaa baka!' sesalku dalam hati.*skip*
"Nee~ Hana-chan~ Kami akan pergi berbelanja. Ada sale dan bazar disana. Kau ikut kan?" Ajak Satomi.
"Gomen Satomi. Hari ini aku ada kegiatan lain. Apa kau bisa mengajakku lain kali?" Jawabku tak enak hati.
"Ahh souka~ yokay^^ lain kali kau harus ikut yaa.." balas Satomi.
"Arigatou.. sore ja, mata ashita ne"
"Mata ne~"Sudah seminggu sejak pertemuanku dengan Kei. Tetap saja aku tak bisa melupakannya. 'Kuharap bisa bertemu dengannya lagi..' namun sepertinya mustahil. Aku telah menjelajahi daerah ini -dengan bantuan satomi tentunya- tapi tak berhasil menemukan jalan menuju pohon sakura waktu itu. Satomi berkata ia tak tau jika ada jalan dengan pohon sakura di daerah kami. 'Lalu bagaimana bisa aku menemukanmu, tuan sakura..?'
Tiba-tiba saja angin berhembus melewatiku. Angin angin itu membawa kelopak sakura, mengingatkan ku pada awal mula bertemu Kei. 'Wait! Whats that?? jika aku mengikuti angin ini lagi, apa aku bisa bertemu dengan Kei dan pohon sakuranya lagi?' Pikirku penuh harap.
Ku ikuti arah datangnya angin tersebut dgn harap harap cemas. 'Jika ini takdir, maka kita akan bertemu' pikirku. Aku terus berjalan..."Ketemu!"
'Akhirnyaaa... aku menemukanmu!'
Kulihat kei sedang duduk dibawah pohon sakura sambil memainkan harmonika dengan merdunya. Tanpa sadar tubuhku bergerak menghampiri Kei dengan sendirinya. Kutatap wajahnya yg manis namun misterius itu.
"Akhirnya kau datang..." ucap Kei sambil tersenyum. "Aku telah menunggumu disini.." lanjutnya.
"Malam itu.. mengapa kau hilang begitu saja?" Tanyaku tak sabar.
"Maafkan aku.. malam itu aku harus cepat kembali.." jawab Kei.
"Jika kau menunggu ku, mengapa tak datang ke rumahku? Kau sudah tau rumahku kan?" Balasku.
"Aku ingin, tapi tak bisa.. Apa kau marah?" Tanya kei dengan senyum kecil.
"A-aku tidak marah.. Aku hanya.. kesulitan karna tak dapat menemukanmu.." jawabku -blushing-.
"Akhirnya kau tau cara menemukanku, kan?" Balas Kei sambil tertawa renyah. Kulihat ia begitu tampan, manis, ceria, dan misterius di waktu yg bersamaan.Matahari begitu terang, menyinari sakura yg ada. Membuat bunga bunga ini terlihat begitu menakjubkan. Jam ku menunjukan pukul 03.00 pm waktu setempat. 'Ahh~ semuanya begitu indah.. Seperti mimpi saja.' Pikirku. Kurasa akan ada banyak sakura mekar di musim semi nanti. 'Wait...' Aku pun tersenyum, menyadari sesuatu.
"Ne~ Kei-kun.."
"Nani?" jawab Kei sambil tersenyum.
"Tempat ini bukan di dunia nyata kan?"*to be continued*
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossom
Romance"Dimana ini!? Apa aku salah jalan?? Ahh~ baka! Bagaimana bisa aku melupakan arah jalan pulang! Aahhhh!" jeritku kesal. Yaa.. Seperti yg kalian ketahui.. Aku tersesat.. Aku berusaha menelepon Daddy tapi tak juga diangkat. "shoganai na~" ucapku pasr...