Masa Lalu (2)

140 8 1
                                        

Heyy minnaaaa>_< maafkan aku yaaa.. lama banget banget update ceritanya..
Itu yg di mulmed ceritanya si Kei pas nganterin Hana pulang kerumahnya.
Yaudah langsung aja yaa~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#Kei POV

Pagi ini aku menunggu Hana-chan di bawah pohon sakura. Kami telah berjanji kemarin untuk bertemu lagi disini.

"Keiii-kuuunnnnn...." Hana-chan berlari ke arahku. Ia mengenakan dress lucu berwarna lavender.

"Kukira kau akan tersesat dan menangis lagi seperti kemarin. Hahaha" ledekku. Seharusnya aku bilang dia kawaii daripada meledekinya.

"Huft-,-" ia memandangi ku kesal. Bagiku, ia malah terlihat lucu.

"Hahaha, aku hanya bercanda. Ini, untukmu" kuberikan flower crown yg kubuat saat menunggu nya datang tadi.

"Arigatou, kei-kun" ia tersenyum manis padaku sambil memakai flower crown.

Kami bermain dan mengobrol di bawah pohon sakura. Sambil memakan kue mochi yang kubawa, kami membicarakan banyak hal. Tentang diri kami masing², dan lain lain.

"Nee, Kei-kun.. aku ingin melihat mu bermain harmonika. Seperti yg kau ceritakan.."

"Tapi, aku belum terlalu pandai memainkannya. Kurasa kau takkan suka.."

"Tak apa Kei-kun.. aku sangat ingin mendengarkannya.. Sore ja, mata ashita..

"Baiklah, besok aku akan membawanya. Mata ashita.."

#flashback done#

*Hana POV*

"Waktu itu aku menunggu mu disini. Aku menunggu mu sambil memainkan harmonika ku. Tapi kau tak datang. Kupikir kau tersesat lagi makanya tak jadi datang kesini. Lalu aku menunggu mu keesokan harinya. Dan aku terus menunggumu, dari hari ke hari.. bulan ke bulan.. kemudian tahun pun berganti.. tapi kau tetap tidak datang.."

"Lalu.. apa yang terjadi? Mengapa kita ada disini?"

"3 tahun yang lalu, desa ini kebakaran. Karna rumah warga yg berdekatan, api semakin cepat menjalar. Tak terkecuali pohon ini.."

"Jangan-jangan..." kurasa aku tak perlu mendengar lanjutan ceritanya. Aku sudah mengerti arah ceritanya. Kini aku ingat siapa Kei.

"Aku ingin menyelamatkan pohon sakura ini. Aku tak ingin pohon ini terbakar. Aku.. a-aku tak ingin kenangan bersama mu hilang. Aku ingin terus menunggu mu disini sampai kau datang kembali. Tapi sebelum aku sadar, pohon ini tumbang dan menimpaku.." kei memandang pohon sakura sambil tersenyum.. senyuman yg membuat ku ingin menangis.

Aku bahkan tak tau harus berkata apa. Tapi satu yang pasti,
"Maafkan aku Kei.. Hari itu, aku pindah rumah. Aku bahkan dijemput sepulang aku sekolah. Aku sangat ingin menemuimu. Tapi aku tak sempat.. maafkan aku Kei-kun" ucapku dengan penuh rasa bersalah. Aku tau minta maaf adalah hal sia-sia. Karna sebanyak apapun aku meminta maaf, semuanya takkan kembali seperti semula.

Kei memainkan harmonikanya. Alunan indah nan perih yang kudengar. Seketika aku merasa seperti melihat kejadian itu.. saat dimana sang cherry blossom jatuh menimpa Kei-kun. Perlahan tapi pasti, air mata ku mengalir. Aku hanyut dalam melodi indah Kei. Aku merasa sangat bersalah..
Andai saja aku tak memintanya waktu itu. Ia takkan menunggu ku. Andai saja, aku.. aku tak tersesat.. maka aku takkan bertemu dengan kei.. kei takkan seperti ini.. Ini semua memang salahku...

"Kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri, Hana.." Kei menghampiriku dan menghapus air mataku.

"Ini semua memang salahku.. Gomen, kei.. gomen.." aku kembali menangis.


#tbc

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gomenasai>\\\< jangan bosen bacanya yaa.. vomment please


Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang