Gak percaya udah sampe chapter 10 :")
Terharu..
Oke! Selamat membaca
_______________________________
CCTV
_______________________________Sekitar 30 menit lagi, jam akan menunjukkan tepat tengah malam namun kedua mata indah dari gadis bernama Hazel belum juga tertutup untuk beristirahat. Bukan karena ia belum mengantuk, sebab Hazel tak terbiasa tidur selarut ini. Jadi alasan nya adalah, gadis itu tak ingin melewatkan detik-detik pergantian hari yang menjadi hari istimewa untuk nya
Ya, kurang dari satu jam ke depan Hazel akan genap berusia 19 tahun
Hari yang membahagiakan tentu nya untuk seorang gadis remaja seperti Hazel, seharusnya ia mengadakan pesta ulang tahun bersama teman-teman setiap tahun nya
Bukan malah merayakan ulang tahun seorang diri
Sambil menunggu tengah malam tiba, Hazel sedang membaca buku diary yang pernah ia tulis sewaktu masih bersekolah. Sambil duduk di tempat tidur, ia larut dalam cerita yang ia tulis. Lembar demi lembar ia buka dan baca, sedikit bernostalgia. Tapi sebenarnya tak ada yang perlu ia kenang sebab, tak ada kenangan yang berarti
Aku ingin ketika aku berumur 17 tahun, aku dapat berciuman untuk pertama kali nya dengan laki-laki pujaan ku
Hazel terkekeh dan menggeleng-geleng atas tulisan yang ia tulis sendiri "Nyata nya hingga usia mu 19 tahun, kau belum berciuman dengan siapapun, dasar gadis mesum!" Katanya sebelum Hazel kembali hanyut pada cerita remaja yang ada di buku diary nya
Dari mulai curahan hatinya tentang Jonathan, laki-laki yang ia cintai dan merupakan cinta pertama nya sekaligus patah hati pertama nya. Cerita ketika ia di bully oleh Paula, sampai cerita dimana Hazel bersedih karena sang ayah melewatkan perayaan natal mereka dan juga melupakan hari ulang tahun nya
Seketika ia menghentikan aktivitas nya membaca diary dan meletakkan buku itu di atas paha, Hazel memilih untuk melamun dan bertanya-tanya siapakah kali ini yang pertama memberikan ucapan untuk nya?
Selama kurun waktu 6 tahun terakhir, Mr. Torrant lah orang pertama yang selalu memberikan ucapan di ikuti oleh Lizzy dan maid lain nya
Sang ayah tak pernah memberikan ucapan lebih awal padanya, bahkan cenderung tak ingin mengingatnya
Dan tanpa ia sadari, Hazel meneteskan air mata. Semuanya berubah saat sang ibu meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal 7 tahun yang lalu. Sikap sang ayah yang semula sangat hangat, menjadi sangat tak tersentuh
Hazel merindukan ayah nya yang dulu
Tak lama kemudian, gadis itu menyeka air matanya lalu mengambil ponsel yang berada di sebelah nya. Dan mengecek jam yang ternyata sudah pukul 23.59
Hazel membuka aplikasi obrolan yang berada di ponsel nya, dan membuat story disana. Ia meng-upload foto sewaktu ia kecil dengan balon angka 1 dan 0 di tangan kiri dan kanan nya, Hazel kecil tersenyum sangat lebar di kamera dan menulis sebuah caption
Selamat ulang tahun, Hazel kecil
Dan mengirim nya
Setelah sudah terkirim, ia menatap foto itu selama beberapa detik lalu menutup kedua matanya sambil berdoa "Tuhan, aku ingin bahagia.." Hazel tak tahu kebahagiaan macam apa yang ia harapkan tetapi, asal itu berupa kebahagiaan pasti ia menyukainya "Semoga Engkau mendengar permohonan ku.." ia menutup permohonan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Come When It's Gray
RandomFBI di buat kelimpungan mengusut sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di dalam sebuah ruang hotel sebab, satu-satunya petunjuk adalah pena yang tergenggam di tangan kiri korban dan sebuah secarik kertas berisikan garis tegak lurus Hingga beberapa ke...