____________°°_____________Prologue
_________________________
Tepat pukul 10 malam gadis itu berjalan pulang ke apartemen nya seorang diri, di temani oleh hembusan angin yang membuat tubuh semampai nya menggigilJalanan Brooklyn pada malam hari tidak terlalu ramai, hanya beberapa kendaraan saja yang lewat. Lampu-lampu bar dan gedung-gedung tinggi masih menyala turut menemani sang rembulan untuk bersinar
Sambil mengeratkan jaket tebal yang ia gunakan, langkah kaki nya berhenti saat berada beberapa meter dari hotel dekat dengan Apartemen tujuan nya
Ia menghentikan langkah bukan tanpa alasan, suara nyaring dari sirine mobil ambulans dan polisi yang berhenti tepat di depan pintu masuk loby hotel sanggup menyita perhatiannya dan juga orang sekitar
Terlihat beberapa orang turut menatap ke arah gedung hotel tersebut sembari mengira-ngira apa yang sedang terjadi di dalam sana
Lalu, gadis itu memilih diam saat mengetahui kalau di sebelah kanan nya terdapat seseorang, ia berpikir orang di sebelah nya ini juga ingin menyaksikan peristiwa di depan mereka
"Telah terjadi pembunuhan di lantai 23 hotel ini, kemungkinan kronologi nya akan sulit terungkap karena TKP berada di ruangan tertutup"
Gadis itu menoleh dengan cepat kearah seorang pria dengan setelan serba hitam yang baru saja berbicara seolah ia adalah saksi mata kejadian
"Kau mengetahui nya?" tanya nya dengan heranIa sendiri saja tidak tahu peristiwa itu tindak kejahatan atau bukan tetapi, orang ini dengan lugas langsung menyimpulkan bahwa itu adalah kasus pembunuhan. Padahal bisa saja terjadi kasus perampokan pikir nya
Pandangan pria tinggi itu yang semula terarah pada gedung hotel, kini terpusat pada nya. Netra biru itu seperti memberikan salam perkenalan lewat tatapan tenang dan misterius secara bersamaan
Sejenak ia meneliti penampilan pria itu, masker dan topi hitam menutupi wajah nya sehingga ia tidak bisa melihat wajah pria tersebut
"Hanya iseng menebak" jawab pria itu singkat dan datar lalu kembali menatap kearah gedung hotel
Kerutan di dahi timbul saat mendengar jawaban enteng dari pria di samping nya. Lalu, keluar kekehan kecil dari gadis berambut cokelat sebahu itu "Kau sangat jenius jika sampai tebakan mu benar"
Namun tidak ada jawaban
Yang terdengar hanyalah suara polisi dan petugas ambulans disana, juga suara berisik dari beberapa orang yang mempertanyakan apa yang sedang terjadi
Dan, pria itu pun pergi
Pergi tanpa menoleh pada nya
Ah, ia tak berharap akan di berikan kalimat perpisahan. Tetapi, kenapa tingkah nya sangat misterius sekali?
Melihat respon se-cuek itu dari pria tadi, gadis itu tak ambil pusing dan memilih untuk segera bergegas karena tidak ingin membuang waktu nya lagi. Ia berjalan mendekat kearah tempat dimana keramaian itu tengah berlangsung sebab, unit apartemen nya berada beberapa blok saja dari samping hotel
Saat ia melewati anggota kepolisian yang sedang berdiskusi untuk mengumpulkan fakta terkait, tak sengaja ia mendengar informasi tentang kejadian yang barusan terjadi
"Seorang pria di temukan tak bernyawa di salah satu ruang hotel yang berada di lantai 23"
Oh tidak!
____________________________________
Hai!
Kembali lagi dengan ku (bagi yang udah baca karya ku sebelum nya)
Salam kenal dari aku (bagi yang baru baca cerita ini, hehe)
Mencoba untuk kembali menulis cerita dengan genre yang berbeda dari sebelum nya, berbekal menonton video konspirasi dan series detektif Conan akhirnya muncul sebuah ide untuk menulis kembali
Yeay!!!
Terima kasih pada siapapun kamu yang sudah membaca ataupun meninggalkan jejak di lapak ini🤗🖤
Kita bertemu di Chapter 1,
See you🖤_________________°°__________________
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Come When It's Gray
AléatoireFBI di buat kelimpungan mengusut sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di dalam sebuah ruang hotel sebab, satu-satunya petunjuk adalah pena yang tergenggam di tangan kiri korban dan sebuah secarik kertas berisikan garis tegak lurus Hingga beberapa ke...