Siete

26 5 0
                                    

____________________________

F

____________________________






"Wohoo! Lihat siapa yang datang kemari"

Forth yang baru saja masuk beberapa langkah di dalam rumah mewah itu pun langsung melirik kearah orang yang menyambut kedatangan nya itu. Namun hanyalah lirikan saja, sebab Forth malah lanjut berjalan

Orang itu buru-buru menghadang Forth dengan tubuh lunglai nya "Hei, sapa lah dulu kawan mu ini. Kita sudah lama tidak bertemu" ucapnya dengan nada bicara yang tak biasa

Forth yang melihat gelagat orang itu hanya melirik nya tanpa minat "Tony, capo ada di ruangan bukan?" Tanya Forth mengabaikan pertanyaan Tony

Tony menghela nafas "Ce, santai lah dulu. Sudah lama sekali kau tidak kemari"

"Aku kemari bukan untuk meladeni mu" tandas Forth yang membuat sifat dramatisir Tony kumat

Pria berambut gondrong yang di kuncir satu itu pun memegang dadanya "Ouchh.. kau menyakitiku, Ce"

Lalu Tony berjalan sempoyongan kearah sofa panjang, dan duduk disana dengan posisi kepala mendongak keatas seperti terlalu banyak memikul beban

Forth berdecak, lalu ia mengalah. Ia menghampiri Tony. Mata Forth teralihkan pada botol wine dan gelas yang terisi penuh oleh cairan berwarna ungu gelap tersebut. Untuk sejenak Forth menatap pria itu "Kau mabuk dengan wine yang kadar alkohol nya hanya 0,5%. Terlebih kau belum meminum nya sama sekali"

Tony yang mendengar itupun menyeringai, detik selanjutnya ia terkekeh "Darimana kau tahu?"

"Dari botol dan merk wine itu, mereka tidak menjual wine dengan kadar alkohol tinggi karena memang di peruntukan untuk menghangatkan tubuh---Lagipula, sinar matahari yang memantul pada kaca botol itu memperlihatkan isinya baru berkurang sedikit---dan isi nya ada di gelas mu itu" ucap Forth dengan datar

Tepuk tangan menggema di seluruh penjuru ruangan yang bersumber dari Tony, di iringi oleh kekehan "Penalaran mu dalam membaca setiap situasi sungguh luar biasa, pantas saja capo begitu 'memanjakan' mu"

"Itu sebuah sindiran atau pujian?"

Tony kembali terkekeh. Lalu mereka diam

Forth yang enggan berbicara lagi dan Tony yang menengadahkan kepala nya, pria itu benar-benar dalam pengaruh alkohol. Forth yang duduk di samping pria itu hanya menatap Tony datar

"Kau pergi clubbing, padahal itu berbahaya untuk keselamatan mu" Forth tidak dapat menahan diri untuk tidak berkomentar

Tony terkekeh sinis "Aku membawa whiskey kemari, bukan membawa diriku ke club malam. Lagipula untuk apa aku clubbing di siang hari seperti ini.."

Forth hanya berdeham sebagai jawaban atas ucapan Tony. Padahal ia sendiri yakin kalau pria gondrong tersebut berbohong sebab, Forth tahu rules disini tidak boleh mengoleksi alkohol terkecuali wine. Itu pun bukan untuk mabuk dan tidak bisa di konsumsi sering

Juga dari aroma tubuh pria itu, campuran dari parfum wanita, asap rokok dan alkohol yang sangat tercium

Dan bukti paling valid adalah hickey yang ada pada leher pria itu

Untuk sejenak Forth mendesis ngeri, membayangkan betapa brutal nya wanita itu

"Aku mendapat laporan kalau kau bercumbu dengan seorang wanita di Berrdaneth club, Tony" ucap seorang pria paruh baya

I'll Come When It's GrayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang