_______________________________On the Scene
_______________________________Setelah kemarin para agen FBI mengunjungi rumah Hazel, atau yang pertama mereka pikir merupakan 'rumah sang saksi kunci' tidak menghasilkan apapun, terkecuali menghasilkan member baru. Dan pada akhirnya, mereka berunding tentang penyidikan ini akan di teruskan dengan cara apa
Atas saran---atau lebih terdengar seperti permintaan dari si member baru, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat kejadian perkara. Tentu saja di selingi dengan keributan kecil antara Edric Hamilton dan Damian Stokcholm
Edric tidak ingin ada pihak tak berwenang masuk kesana, sedangkan Damian sebaliknya sebab pria paruh baya berambut pirang itu berpikir, mungkin saja anak laki-laki dengan mata biru itu dapat membantu mereka. Karena Damian merasa, analisis anak itu sangat luar biasa
Keputusan pun di menangkan oleh Tuan Stokcholm dan tim penyidik intern bertambah menjadi 4 orang
Kini, disinilah mereka berada. Di depan hotel Falcon Tree yang di berikan garis polisi. Hotel untuk sementara di tutup demi kepentingan penyidikan
Di depan pintu masuk, terdapat empat orang polisi yang berjaga dan dua orang yang mereka butuhkan untuk penyidikan kali ini
Sir James sebagai salah satu anggota polisi memberikan hormat pada para agen FBI, lalu mereka bersalaman. Untuk sesaat, James memperhatikan anggota baru FBI tersebut
Dan Edric menyadari nya "Dia bertugas untuk membantu penyidikan, sir" jelas sang ketua tim
Kedua alis James terangkat, dan mengangguk sebagai jawaban satu-satunya
Lalu tiba lah mereka mendekat kearah dua orang yang sudah ketiga kali nya mereka temui
Edric maju lebih dulu, menyapa kedua orang tersebut "Selamat pagi, Mr Jorrel dan Mr Halph"
Dan yang di sapa pun menyapa balik
Mereka berdua adalah orang pertama dan kedua yang melihat pertama kali korban pembunuhan di dalam hotel tersebut. Robert Edwin Jorrel dan juga rekan nya Albert Dwayne Halph yang menjadi petugas keamanan di lantai yang sama dengan TKP kasus tersebut
Tanpa berlama-lama lagi, mereka ber-enam masuk ke dalam hotel dan naik menggunakan lift untuk pergi ke lantai 23
Saat di dalam lift, Edric berdiri tepat di samping kanan anak laki-laki dengan mata biru tersebut. Untuk sesaat pria berwajah dingin itu menatap nya, meneliti apakah ucapan Damian benar tentang kemampuan analisis nya yang luar biasa
"Kau mengagumi fisik ku, Mr Hamilton? Tetapi maaf, aku bukan penyuka laki-laki"
Ucapan enteng itu membuat orang yang berada di lift tercengang, bahkan Edric dan dua orang petugas keamanan tersebut juga terkejut
Edric secara tiba-tiba mengusap bagian belakang tengkuk nya untuk mengusir rasa malu, setelah itu berdeham guna mengembalikan wibawa nya "Aku sudah memiliki isteri asal kau tahu, mana mungkin aku tertarik pada mu" balas nya dengan sinis
Mendengar itu, anak bermata biru itu hanya menggedikan bahu tanpa menatap kearah Edric "Hanya menebak"
Damian yang berdiri bersandar pada dinding kaca lift pun tertarik untuk bertanya "Kami sudah mengijinkan mu untuk bergabung dalam proses penyidikan, bisakah kau memberitahu nama mu, nak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Come When It's Gray
De TodoFBI di buat kelimpungan mengusut sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di dalam sebuah ruang hotel sebab, satu-satunya petunjuk adalah pena yang tergenggam di tangan kiri korban dan sebuah secarik kertas berisikan garis tegak lurus Hingga beberapa ke...