______________________________
Makes it easier
or
More difficult?______________________________
Forth baru saja keluar dari sebuah gedung yang selama ini menampungnya. Ia menghembuskan nafas, baru saja dirinya tertidur selama 30 menit namun orang-orang di sekitarnya seolah melarang Forth untuk beristirahat
Bayangkan saja sudah hampir dua hari ia tidak tidur, selalu berkutat dengan potongan demi potongan teka-teki yang ia sendiri tidak tahu sketsanya seperti apa
Ia mengorbankan seluruh tenaga dan pikiran yang ia miliki tetapi, lihat hasil nya? Edric Hamilton malah mengeluarkan nya.
Namun--Ah! Sepertinya, kata mengeluarkan tidaklah pantas ia gunakan. Sebab apa? Sebab sedari dulu ia bukanlah penyidik resmi
Ia sadar kalau ia melakukan kesalahan karena bertemu dengan manajer hotel secara diam-diam, dan tanpa berdiskusi lebih dulu pada penyidik resmi. Tetapi, yang ia pikirkan bukanlah hal itu. Yang ia pikirkan adalah
Siapa yang telah memberitahukan hal itu pada para penyidik?
Lalu lamunan nya terhenti tatkala ponsel nya berdering, Forth terkejut dan segera mengangkatnya. Ia bertambah terkejut saat melihat nama penelpon. Alis tebal nya mengerut, kenapa pria ini menghubunginya?
"Ya, sir?""Ke kantor sekarang, ada yang ingin kami bahas bersamamu"
Ya, Edric Hamilton yang menghubunginya
"Kenapa harus saya?"
Suara di sebrang sana pun menghilang, Forth sampai memeriksa apakah telepon mereka masih tersambung atau tidak. Namun jawaban nya adalah sambungan terputus
Forth menghela nafasnya
Ia ingin pergi ke suatu tempat namun lagi-lagi ponsel nya berdering, kali ini notifikasi pesan masuk
Tolong kemari, Forth. Kami membutuhkanmu
***
Sudah Damian katakan pada Edric, jika sampai Forth tidak datang juga tatkala Edric mengirimkan pesan singkat, ia akan menyuruh Edric untuk bertemu Forth di rumah anak itu dan memohon padanya
Bahkan Arnold sudah memegang kunci mobil di tangan kanan nya, jika sewaktu-waktu mereka di haruskan menuju ke tempat dimana Forth tinggal
"Sial! Anak itu benar-benar" kata Edric kesal, dia jadi kepikiran ucapan Damian pada nya
Cih! Tidak sudi jika ia melakukan itu karena ia yakin rasa pengabdian Forth pada kasus ini begitu besar, ia sangat yakin anak itu akan menemui mereka
Damian berdiri sambil menatap arloji milik nya "5 menit lagi dia tak datang, kita cari keberadaan nya"
"Hei!" sambar Edric tak terima "Aku ketua nya disini" sahutnya lagi
Damian menghela nafas "Ya.. baiklah, pimpinan.. Lakukan sesuka anda"
Lalu mereka menatap kearah seorang gadis yang sedang terduduk, gadis itu menghampiri mereka tadi. Dan karena mereka telah mengenal gadis tersebut, jadilah mereka menyuruh nya untuk masuk ke dalam kantor dan menunggu di ruang tunggu bersama mereka
"Nona Hazel, sekali lagi aku tawarkan pada anda--apakah anda ingin minum atau camilan mungkin?" Tanya Arnold untuk kesekian kalinya
Hazel yang sedang menunduk pun mendongak, menatap kearah Arnold dan tersenyum kepada agen FBI termuda di antara Damian dan Edric itu "Tidak, sir. Terima kasih" ucap Hazel lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Come When It's Gray
LosoweFBI di buat kelimpungan mengusut sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di dalam sebuah ruang hotel sebab, satu-satunya petunjuk adalah pena yang tergenggam di tangan kiri korban dan sebuah secarik kertas berisikan garis tegak lurus Hingga beberapa ke...