|

457 33 0
                                    

Malam itu, ada sebuah mansion yang nampak sepi, hanya ada satu orang pemuda dan beberapa maid saja. Jangan tanyakan dimana orang tua nya, tentu kedua orang tuanya sedang bekerja, dan jarang pulang ke rumah.

Meskipun begitu, jika sang anak meminta untuk pulang, tentu mereka akan segera pulang, mereka bukan orang tua yang gila kerja, mereka sangat menyayangi anak semata wayangnya.

Baskara Arutala, orang disekitarnya memanggilnya Aru, kenapa tidak Baskara, karena menurutnya nama itu pasaran. Aru ini pemuda yang emm... sedikit pemalas, hobinya cuma tidur, ada duit aja dia cepet. Menurutnya tidur itu surga dunia, surga itu turu kalau kata Aru.

Meskipun begitu, Aru cukup pintar, diusia yang baru menginjak 17 tahun, nyatanya dia sudah mau lulus dari bangku SMA.

"Bi, mama papa belum pulang ?" tanya Aru

"Belum Tuan muda, kata nyonya, mereka pulangnya besok" ucap bibi.

"Kalau gitu, nanti tolong antarkan susu kekamar Aru ya bi" ucap Aru.

"Baik, tuan muda" ucap bibi.

Setelah sedikit perbincangan itu, Aru menuju kamarnya dengan langkah gontai, ah bukan, bukan karena sedih akan kedua orang tuanya, ia hanya sedikit mengantuk dan juga lelah berbicara banyak kata.

Kamar Aru bukan dilantai atas, kamarnya dibawah, tiada adegan harus naik turun tangga, karena pada dasarnya Aru itu pemalas.

Sungguh Aru yang pemalas....

"Ini gue harus ngapain, gabut bener" batin Aru.

Ia mencoba mencari novel yang menurutnya tidak membosankan, setelah lama mencari akhirnya dia menemukan satu novel yang menurutnya seru.

"Nih ketemu, dari cover aja keren gini, palagi cerita nya" batin Aru.

Aru pembohong nyatanya ia tak jadi membaca, malah ketiduran, novel yang tadi hanya ia pegang saja tanpa dibaca satu kalimat pun.

"Tok...tok..tok... Tuan muda ini susu anda" ucap sang bibi.

"Siapa sih ganggu bener" gerutu Aru.

Sambil menguap Aru melangkah, menuju pintu, kemudian membuka nya.

"Ini susu nya Tuan muda" ucap bibi.
"Iya bi, makasih ya" ucap Aru.

Setelah itu aru kembali kekasur kesayangan nya dengan segelas susu di tangannya.

Gede-gede gini, Aru masih suka minum susu, katanya sih ada manis manis nya gitu.

"Segerr bener nih susu" ucap Aru

Setelah, meminum susu, Aru kembali memejamkan kan mata, sungguh ia lelah hari ini, banyak kegiatan diluar, membuat energinya terkuras.

Kalian tenang saja, Aru sudah makan malam saat tadi diluar rumah, jadi biarkan anak pemalas ini tidur dengan nyenyak...

Tak tau saja, besok akan ada keajaiban saat ia membuka mata nya kembali.


Hallo, ini cerita pertama ku
Jangan di hujat yaa
Masih belajar soalnya >//<

Jangan lupa beri vote🌟🌟
Papayypapay

Aru or SagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang