Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih 🙏Happy reading 🌻
.
.
.* * *
Raga bersiap siap untuk menjemput sang pujaan hati.
Sebenarnya raga cemburu karena Shania jalan bareng langit
"Bunda raga pamit dulu yah"
"Hati-hati"Raga menaikan motor nya dan menuju rumah shania
Shania sudah berada di halte untuk menunggu raga jemput.
Suara deru motor dari jauh terdengar
Yang menghampiri Shania"Morning babe" Sapa raga
"Morning to raga" Jawab Shania
"Yaudah yuk langsung berangkat"
Shania menganggukMereka pun berangkat ke sekolah
.
.
.Di kelas sahabat Shania sudah menunggu nya
"Pagi everyone" Sapa Shania
"Ada ghibah apa nih pagi pagi""Kita mau nanya nih"
"Apaan tuh"
"Lo beneran pergi ke pantai sama langit?" Tanya Lauren
"Iya"
Foto hasil jepretan langit di posting Shania di akun media sosial nya
Emang raga gak cemburu?" Tanya claudya
"Gue udah izin sama raga juga" Sahut Shania
Skip istirahat...
Shania dan sahabatnya pergi ke kantin untuk makan
Lauren memesan makanan sedangkan claudya dan Shania mencari teman duduk.
Lauren datang dengan membawa makanan mereka
"Selamat makan guys"
Tiba-tiba arvin dkk datang ke meja Shania
"Widih udah makan aja nih, bukan nunggu dulu" Ucap arvin
"Emang lo siapa di tunggu... " Sahut claudya "presiden" Lanjut nya
Mereka mengambil tempat duduk masing-masing.
Sudah pasti dong raga duduk dekat ayang nya
"Hadehh... Ke kantin niatnya mau makan malah liat kebucinan teman"
Raga yang lagi menyuapi Shania makan
"Iri aja lo"Mereka makan sambil bercanda bersama.
.
.
.Raga sudah menunggu Shania di parkiran untuk pulang bareng.
Maklum baru jadian mau nya bareng mulu :)
"Maaf yah aku lama"
"Gak papa sayang" Jawab raga
"Yaudah yuk pulang"
Raga memberi helm kepada Shania
Lalu Shania memakai nya.Raga mengantarkan Shania sampai depan rumah bukan depan halte
"Kok sampai depan rumah sih?"
"Aku gak mau kecapean jalan, ini jauh banget dari rumah kamu" Sahut raga"Yaudah deh aku masuk dulu yah..."
"Iya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANIA [ARABELLE]
Teen Fiction[SEBELUM BACA FOLLOW DULU] * * * Shania senjani putri gadis berusia 17 tahun, hidup dengan penuh masalah. Awal dari masalah ketika ayah dan ibunya berpisah. Pada usia 9 tahun ayahnya menikah lagi Karena ingin mempunyai sosok pendamping dan bisa menj...