HE'S MOVE | HEEJAKE

Prolog

Vroom

Bekas gesekan dari ban yang tercetak jelas di aspal arena latihan balap di daerah ibu kota, membuat sorak-sorai semua penonton yang datang menyaksikan sang idola berlatih berseru dan berteriak riang. Dengan bangga sang idola tersenyum dan ikut bersorak.

Memarkirkan mobil nya dengan sembarang lalu keluar untuk menyapa team nya, Jorell membuka sarung tangan nya. Bahu nya di rangkul tiba-tiba dengan geli ia menatap teman nya.

"Kali ini ada sponsor baru yang siap nyediain mobil buat race di Monaco," Jorell mengernyit heran, apa yang di lakukan pria tua itu kali ini.

"Emang yang lama udah ga perpanjang kontrak?"

"Kurang tau, kaya nya emang Pak tua kurang cocok aja sama yang lama."

Memilih abai dan berjalan untuk mengganti pakaian nya, Jorell membuka ponsel nya yang mana mendapat beberapa pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari sang kekasih. Ia buru-buru menelfon balik gadis itu, dengan tangan yang sibuk melepas seragam balap nya.

"Halo babe?"

"Jorell.. sorry"

"Hey babe.. kenapa? Aku yang harus nya say sorry, aku tadi latihan ga sempet cek HP."

"Maaf, orangtua aku mau kita putus. Mereka jodohin aku dan aku ga bisa nolak, mereka udah planning semua nya Jorell. Aku minta maaf."

Sambungan terputus sepihak sebelum Jorell membuka mulut nya, otak nya mencerna apa yang baru saja terjadi. Hubungan 3 tahun nya baru saja kandas, kepala nya pening seperti habis di hantam batu besar.

Dengan kesal ia melempar ponsel nya ke arah lemari loker, membuat benda itu retak menyisakkan layar nya yang berwarna putih.

"Fuck, ga mungkin bisa nyari bibir yang enak dalam waktu deket kan?"

Jorell naik pitam tangan nya terkepal menonjok lemari loker nya, membuat suara nyaring di ruang ganti terdengar. Apa penyebab dari itu semua? Jorell merasa di buang begitu saja.

to be continued

———