Jorell melepas kancing celana baggy milik nya sebab perut nya terasa begah, diri nya sudah berada di mobil milik nya. Setelah makan malam tidak ada obrolan lagi dari kedua nya. Saat Jorell hendak menyalakan mesin mobil kaca mobil nya di ketuk tiba-tiba, ia melihat Hegas di sana.
"Kenapa lagi?" Jorell menurunkan kaca nya dengan malas ia bertanya.
Hegas tak menjawab tangan pria itu malah menarik tengkuk Jorell, bibir kedua nya bertemu. Jorell membulatkan mata nya saat rasakan bibirnya di lumat dengan tergesa-gesa, ia sedikit panik sebab kedua nya masih di lobby parkiran Mall.
"Anghh.. Ud—hmmph Hegas!" Hegas terkekeh sembari menjilat sudut bibir nya, dengan cepat Jorell mendorong bahu Hegas dan menutup kaca mobil nya.
"Hati-hati, sayang."
"You asshole! "
Driinggg~
Jorell berjengit saat ponsel nya berdering, di sana tertera nama Sezo, Jorell mengangkat panggilan telfon sembari keluar dari parkiran.
"Kenapa?"
"Lagi sama Sir Hegas?" Jorell menjauhkan ponsel nya heran atas pertanyaan tepat sasaran Sezo.
"Tadi sempet makan malem bareng, kenapa sih?!"
"Jangan ciuman di tempat umum."
"Brengsek."
Setelah mengumpat panggilan telfon di matikan sepihak, Jorell melempar ponsel nya ke kursi samping kemudi.
———
Jothello membenarkan letak kacamata nya, hari ini tidak banyak yang bisa ia lakukan di kampus setelah kelas nya selesai, memilih menuju kantin untuk mengisi perut nya. Namun alis nya mengernyit saat melihat para mahasiswa dan mahasiswi berkumpul membuat lingkaran, dengan tinggi badan yang tidak seberapa itu, Jothello melompat bahkan menerobos kerumunan.
"Permisi, eh sorry. Ada apa sih?" Ia bertanya ke salah satu perempuan yang di balas jari telunjuk yang menunjuk ke depan.
Mata Jothello membelalak, apa-apaan ini. Di depan sana Jamy bersama pria yang memunggungi barisan kerumunan terlihat babak belur, seperti ada perdebatan sebelumnya. Mata nya bergulir melihat ke belakang punggung Jamy, di sana Racco sedang menatap kedua nya dengan tersenyum.
"Gila nih bocah, Eh! udah bubar-bubar!" Teriakan Jothello membuat seluruh kerumunan berpencar dengan cepat, menyisakan ketiga pria yang menatap ke arah nya.
"Gila ya lo pada? Lo juga Racco, bukan nya di lerai malah cengar-cengir."
Jothello menghampiri ketiga nya, lalu terdiam saat melihat wajah pria yang tidak asing bagi nya. Ah! Kavi.
"Kavi?"
"Hai kak, kita ketemu lagi." Kavi tersenyum begitu manis, Jothello terdiam saat melihat bibir yang terlihat robek.
Cuih!
"Minggu depan masih ada race, balik dari sini gua anter ke rumah sakit." Racco berbicara sembari terkekeh melihat mulut dan gigi Jamy yang berlumuran darah.
Jamy mengusap dagu nya, kepala nya masih tertunduk setelah meludah, enggan melihat ke arah wajah Jothello. Pasti pria manis itu menatap nya marah. Namun tiba-tiba tangan nya di tarik begitu saja.
"Ikut gue."
"Mau kemana?"
Jothello tak menjawab, ia berniat membawa Jamy ke toilet untuk membersihkan darah di mulut pria itu, setelah menutup pintu kamar mandi Jothello menghempas tangan Jamy. Mendorong tubuh itu mendekat ke arah wastafel, lalu menekan punggung pria itu agar sedikit membungkuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/363074048-288-k856033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MOVE | HEEJAKE
Hayran KurguJorell North Austin seperti memiliki kebiasaan yang mengharuskan nya berciuman sebelum ia turun ke arena balap, di malam sebelum pertandingan di Monaco di mulai ia di tinggalkan kekasih nya begitu saja ke luar negeri sebab perjodohan yang di lakukan...