12

8 0 0
                                    

Seorang wanita remaja kini memasuki kelas sembari berjalan santai menuju kursinya.

"Halo tuan putri selamat pagi"teriak Ega

" Good morning bell"Ucap azka sembari duduk di tempat nya.

"Hem" ucapan mereka semua hanya di balas deheman oleh Abel.

"jutek amat sihh bel, awali pagimu dengan senyuman yang manis dong" goda devano

"good morning baby" Bisik Al di telinga Abel, Abel yang kaget langsung membalikkan wajahnya dan disitu lah dia pasang mata beradu lembut.

"cielah ntar jatuh cinta loh bel"

"ihh amit amit ya gue jatuh cinta ama sahabat kalian yang modelan kek gini" tutur Abel

"lo bilang apa? " sahut al

"gue bilang amit amit"

"gue bakal buktiin lo akan jatuh cinta sama gue"

"pede bangett lo beruang kutub, lo siapa bisa ngatur ngatur perasaan"

"HAHAHHA beruang kutub Al" ledakan tawa Ega terlepas saat Abel mengatakan Alvaro beruang kutub, saat itu Ega di beri tatapan tajam oleh Alvaro

"tamat lah riwayat lo gaa"

"jangan dong Al becanda kali serius amat kan bel" sembari menaikan alisnya sebelah

"serah lo deh gue pusing nih" ucap Abel lemas

"lo butuh sesuatu El atau lo mau ke UKS aja? atau pulang? atau-"suara itu mampu membuat semua inti omorfos berbalik menatap ke arah sumber suara itu termasuk Abel , yang sudah menganga melihat apa yang barusan Alvaro katakan,seorang beruang kutub, tembok yang hanya bicara dengan satu kata kini berubah drastis siapa yang tak heran termasuk Abel.

" ekkhem"deheman Al membuat semua pasang mata melihat nya tadi sudah sadar

"lo beruang kutub kan?lo ga lagi ngigau kan?panas nggak, apa lo udah amnesia? lo barusan ngucapin banyak kata? omggg ini patut untuk kita apresiasi kan yahh teman teman" ucap Abel dengan bangga

"busett Al itu lo tadi yang ngomong? " dengan nada syoknya Ega

"gilakkkk kapan lagi gue liat lo se perhatian itu Al gue kira lo udah-"

"apa? "

"ngga Al canda doang"

"tapi lo beneran beruang kutub kan?"tanya Abel yang masih tak percaya akan kejadian tadi

"hem"

"ga asik lo udah balik ke setelah pabrik, udah ah males gue di kelas terus" ucap Abel sebelum akhirnya ia keluar kelas

Hari ini ntah kenapa Abel sangat gelisah tidak ada semangat untuk sekolah, tapi dia masih punya balas dendam yang harus ia selesai kan.

kantin....

"hufft mana sih tiga curut itu ga nongol, kan gue kesepian elah"

Tidak jauh dari meja yang sedang Abel huni, terdengar suara berisik dari arah samping masih dan itu masih di dalam kantin cuman emang kantinnya luas dengan berbagai meja dan kursi ada 5 meja dari tempat Abel suara berisik itu berasal.

"LO GA TAU YA INI TU SERAGAM MAHAL!!!, LO PIKIR BISA GANTI RUGI? SEENAKNYA AJA YA LO"

"g-gue ga sengaja kak maaf"

"MAAF? MAAF ITU GA CUKUP BUAT LO UDAH NABRAK GUE SAMPAI BAJU GUE BASAH KAYAK GINI"ucap wanita dengan amarah yang meluap lupa seperti gunung merapi

" betul tuh bagus ni kasih aja pelajaran Pei"ucap salah satu teman dari wanita yang bernama Pei, yah wanita yang tadinya marah marah

"LO AKAN BERURUSAN DENGAN GUE, LO GA BISA TENANG DI SEKOLAH INI!!"

"m-maaf kak saya ga sengaja, saya masih murid baru"

"ohh bagus, sangat bagus mau lo murid baru lama gue ga peduli"

"tapi saya sudah meminta maaf kak, saya juga tidak sengaja menabrak, anda sendiri jalan ga liat liat"

"heii gadis culun lo pikir lo udah keren ngomong gitu depan gue? "

"udah sikat aja kali Pei"

"bawa dia"

semua penghuni kantin hanya diam senyap melihat kejadian baruan, karena tak ada satupun yang berani dengan ratu bully sekolah ini, sudah menjadi makanan sehari hari murid melihat kasus kasus bully para guru juga tidak dapat berani dengan ratu bully tersebut karena ayahnya adalah kepala sekolah, sekaligus mempunyai perusahaan yang bisa terbilang cukup tinggi.sementara gadis cantik bermanik mata abu abu itu juga sedari tadi memperhatikan kejadia dan mencerna apa yang di lakukan selanjutnya oleh ratu bully itu, dengan penasaran Abel mengikuti mereka dari belakang.

"heiii Belll woiii mau kemana loo, gue teriakin juga dari tadi ga denger lo" kesal Devi, ia juga tak masuk kelas karena tidak berminat untuk belajar matematika.

"apasih berisik lo, sini ikutin gue aja"

"lo mau ngikutin tu orang? "

"yaiyalah apa lagi,gue paling ga suka pembully apalagi di sekolah yang jelas jelas milik gue"

"yaudah sih gue juga udah eneg liat tu orang"

tak menunggu waktu yang lama Devi dan Abel sampai di toilet dimana Pei ratu bully itu akan menjalankan aksinya.

"mana air pel yang lo siapin? " tanya Pei

"nihh aman ada kok" sambil memberikan ember dengan isi air pell

"gue akan peringatin sama lo, jangan berani macam macam sama gue, lo ga tau bokap gue kepala sekolah disini dan lo bisa aja gue keluarin semudah itu, tpi gue masih mau main main, karena lo udah lancang ngomong seperti tadi"

"jangan kak saya ga salah"

"bener bener ya lo" tanpa menunggu lama Pei mengambil ember yang berisi air pel dan segera menyiram adik kelas itu dengan air pel, tapi tanpa dia sadari Abel sudah manjat dari atas plafon toilet dan menjatuhkan dirinya ke bawah dimana Pei melakukan aksinya, dengan gerakan Abel yang sangat cepat ia langsung mengambil alih ember tersebut dan menuangkan se ember air pell itu ke tubuh Pei, semua antek antek Pei kaget bukan main termasuk Pei yang syok akan kejadian cepat itu ia tak tahu dari mana asal Abel masuk karena pintu juga sudah ia kunci dari dalam, dan tidak mungkin seorang wanita seperti Abel akan manjat?, itulah yang ada di benak mereka saat ini, tapi tidak lama Pei menyadari dirinya bahwa sudah basah kuyup dengan bau yang tak sedap dari tubuhnya.

"AAAAAAA, LO!!,lo siapa berani beraninya nyusup terus lo beranj banget nyiram gue? "

"penting lo tau siapa gue? "

"dasar bangsatt lo, berani banget lo sama gue, gue ga akan tinggal diam lo akan gue pindahin dari sekolah ini, urusan gue sama lo culun belum selesai dan lo, tunggu juga akibatnya, ayo cabuttt"geram, amarah, semua menyelimuti Pei

"Lo gapapa?" tanya Abel kepada adik kelas yang sedari tadi diam tak berkutik, karena takut dengan kakak kelas nya, dia juga sudah gemetar karena sebelumnya ia sudah di tampar berkali kali oleh Pei membuat pipi mulus nya memerah.

"ayo ke UKS kita obatin luka lo dulu" ucap Abel dengan membopong tubuh adek kelas itu.

"gimana bell, gue liat dia marah bangett, sampe basah kuyup gitu lo apain dia bel? "tanya Devi

"udah nanti aja cerita nya bawa dia ke UKS dulu"














MAAF YA GES BARU UPLOAD SOALNYA AGIT SE RIBET ITU, MAAF ATAS TYPO NYA SELAMA INI, JANGAN BOSAN BACA YA🤏🏻🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang