BAB 5

9.7K 641 27
                                    

MANSION :

PLAK

suara tamparan yang sangat keras dan bergemam, terlihat pria paruh baya yang menampar gadis yang baru pulang.

"DARI MANA SAJA KAU, HA!!" tanya pria paruh baya itu yang tak lain adalah Mark Alvaro.

"A-aku baru pulang dari kerja kelompok loh pa" jawab gadis itu yang tak lain adalah Nayla Xavier Alvaro.

"JANGAN BERBOHONG KAMU, DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI"

"Pa udah pa, kasihan Nayla" lerai sang istri yang tak lain adalah Ariana Alvaro.

"Gak bisa ma, dia udah sering keluar malam dan mungkin saja dia tak perawan lagi" kata laki-laki yang super julit yah itu adalah Brayan Xavier Alvaro.

"Hus Brayan kamu tidak boleh begitu, Nayla itu adik mu" lerai sang mommy.

"Biarin aja lah ma, jangan dibela terus nanti dia lebih gak tau diri lagi. Ya gak bang zay" tanya nya kepada sang kembaran.

"Gue gak ikut, malas" laki-laki ini adalah Zayyan Xavier Alvaro. Dia lebih melangkah pergi dari pada mendengar pertengkaran itu.

"Udah-udah, Nayla kamu pergi kekamar mu dan istrahat lah. Tidak perlu mendengar perkataan abang mu okay" katanya sambil membawa sang anak ke kamar nya.

"Mama"

"Kenapa sayang"

"Papa sama abang kenapa gak sayang sama Nayla"

"Mereka sayang kok sama kamu, tapi mereka seperti itu mungkin karena kesalah pahaman saja "

"Tapi Nayla capek ma"

"Udah udah, kamu istirahat saja okay"

"Mama"

"Kenapa lagi, sayangnya mama"

"Kak clau kapan kembali ya, nay kangen"

"Secepat nya, do'akan saja supaya kakak mu cepat sembuh ya"

"Aminn"

"Yaudah sekarang istrahat sana"

"Good night ma" katanya sambil mencium pipi sang mama.

"Good night too, sayangnya mama"

Sang ibu yang melihat anaknya pergi kekamar nya mulai memperlihatkan wajah khawatir.

"Ya Tuhan, kenapa keluarga ku menjadi kacau balau begini, clau cepat lah pulang nak, mama khawatir karena mama tidak bisa sendiri mengatasi keluarga ini" batin sang mama dan berjalan pergi ke arah kamarnya.

Waktu berlalu sangat cepat dan hari sudah mulai menjelang malam, di dalam mansion yang sepi terlihat seorang yang berjalan kearah pintu dan membukanya.

Tik
Tik
Tik
Ceklek

Terlihat seseorang yang memasuki mansion itu sambil membawa koper nya. Terlihat jam dinding sudah menujukan jam 00.00 pas. Yang menandakan hari berikutnya yang harus dijalankan.

"Siapa kamu" tanya seorang pria paruh baya dengan dingin yang tak lain adalah mark.

Dia berhenti dan berbalik menatap pria baruh baya itu, jawabannya tidak kalah dingin darinya.

"Anda bertanya saya siapa? Sepertinya otak anda sedang bermasalah" jawab nya dengan dingin.

"Jangan bercanda dengan saya, saya pernah menyuruh siapapun datang kerumah saya pada dini hari seperti ini"

"Kalau begitu anda pasti tau saya siapa" balasnya

"Jangan berbelit-belit dengan saya, saya bisa saja membunuh anda sekarang juga"

I'm a handsome man, no I'm a handsome womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang