BAB 25

2K 169 14
                                    

Disebuah kantin yang sebelumnya tenang dan damai tanpa keributan terdengar lah suara pecahan kaca yang menyebabkan para penghuni kantin melihat ke arah insiden.

TRANG...

PRAK....

"Aduh, ck siapa sih" perempuan yang menjadi korban melihat ke arah belakang dan menyebabkan dia marah.

"Oh jadi elo, pantesan aja gue udh merasa risih" kata perempuan itu.

"Ma maaf kak nayla, aku tidak sengaja" katanya ketakutan sambil memungut pecahan kaca.

"Alah, lo lagi cari perhatian lagi ha! Sok sok minta maaf" perempuan yang bernama Nayla Xavier Alvaro.   Yang dikenal sebagai ratu bully di sekolah itu.

"Gak kak, aku benar benar minta maaf ouc" terkena serpihan kaca.

"Alah tumben banget gk nangis biasanya langsung nangis tuh" balasnya sambil memutar bola matanya dengan malas.

"Gak kak serius aku minta maaf" jawab Anna Zevani. Yang dikenal dengan anak polos tapi sering menyebabkan kerusuhan.

"Alah gk usah pura-pura lu bitch (gitu kan🙃)"

...

....

....

PLAK...

PLAK...

Dua tamparan mengenai wajahnya nayla yang menyebabkan sudut bibirnya terluka.

"Udh berapa kali gue bilang, jangan ganggu anna" kata seorang laki-laki dengan dinginnya yang menampar nayla tadi namanya Gilang Bazkara, pahlawan kesiangan yang selalu ada untuk anna.

"Ck, gue gak ganggu dia bang***, dia nya aja yang cari masalah duluan" kata nayla dengan kasar.

"Udah lah nay, lo tau kan pawang anna sering main kasar dan lo masih aja ganggu anna" kata laki-laki bernama Vino Pradipta.

"Gue gak ganggu dia sialan"

"Lalu kenapa tangan anna sampai terluka" kata laki-laki selalu abang dari nayla yang membela anna yaitu Brayan Xavier Alvaro.

"Dia aja yg sok sok an mungut tu pecahan" kata nayla dengan malas sambil memutar mata.

"Minta maaf" kata gilang dengan dingin.

"Ogah, ngapain gue minta maaf sedangkan gue gak buat salah apa-apa" balas nya.

"Minta maaf atau -" belum selesai dia berbicara langsung di cela nayla.

"Atau apa ha!! Mau nampar gue lagi silahkan, nih nih gue kasih" kata nayla sambil menujuk pipinya.

"Sialan lo ja-" ucapannya di cela lagi.

"Keributan apa ini" kata laki-laki yang berjalan ke arah mereka.

"Ck, tu nayla nyakiti anna lagi" kata laki-laki yang bernama Calvin Mahendra.

"Dih, dia aja yang buat masalah" balas nayla.

"Kalian hanya bikin kerusuhan bubar" kata laki-laki itu dengan dingin.

Kerumunan tadi pun bubar dan hanya meninggalkan mereka yang berkepentingan.

"Lo gilang bawa anna ke uks" kata laki-laki itu yang di turuti gilang dan tentunya teman-temannya mengikuti mereka.

"Pipi lo merah nay" kata nya yang sedikit lembut.

"Udh biasa dan thanks untuk tadi leo" balas Nayla.

I'm a handsome man, no I'm a handsome womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang