BAB 11

7.7K 489 14
                                    

"Sistem"

"Kenapa nic, kenapa manggil saya"

"Informasi keluarga bazkara"

"Ouh keluarga bazkara, bentar saya cek dulu ye"

"Hm" katanya sambil melanjutkan bermain ponselnya.

"Nah ini, KELUARGA BAZKARA ADALAH KELUARGA TERKAYA NOMOR 2 DI ASIA TIDAK TERMASUK DALAM TERKAYA JEPANG, KOREA, CHINA DAN INDONESIA. 4 NEGARA ITU KELUARGA BAZKARA PERINGKAT KE 3, KELUARGA BAZKARA HANYA MEMILIKI ANAK TUNGGAL YANG BERNAMA GILANG BAZKARA DARI SANG ISTRI YANG BERNAMA LILLYANA DOVIANO, WAFAT PADA TANGGAL 12 MEI 20XX DI LONDON. DAN SANG KEPALA KELUARGA ADALAH ABRAM BAZKARA YANG BERUSIA 45 TAHUN YANG MEMILIKI SIFAT DINGIN DAN TEGAS KEPADA SANG ANAK. hanya itu sih yang ada" kata sistem.

"Good, lalu si perempuan penganggu itu"

"NAMA ASLI ADALAH ANNA ZEVANI ANAK DARI TAVANA ZEVANI DAN BIAN DYLAN. PEKERJAAN ANNA ADALAH SEBAGAI JALANG DI SEBUAH CLUB DIJALAN KUPU-KUPU BIRU  DAN SANG IBU JUGA BEKERJA SEBAGAI JALANG BAHKAN PERNAH DIBERI NAMA PELAKOR. SANG AYAH ATAU SUAMINYA TELAH WAFAT KARENA PENYAKIT JANTUNGNYA SAAT DIA TAU ISTRI DAN ANAKNYA BEKERJA SEBAGAI JALANG DI SEBUAH CLUB"

"bukannya club itu punya ku, Hm bagus jadi aku tidak perlu repot repot mencari bukti kepalsuan polosnya dia" katanya sambil smrik.

TING TING TING PULANG WOY PULANG NGAPAIN LAGI KALIAN DI SEKOLAH HA, PULANG SANA PULANG

Bel nya dari kepala sekolah langsung jadi rada aneh dan kelas si devan alias Claudia sedang jam kosong, Balik ke kelas nayla.

"Nayla lu pulang sama siapa" tanya dhiva.

"Tadi pagi kan bareng kami, pulangnya bareng kami atau gak nih" tanya chintia.

"Gue mah pulang sama kakak gue yang tampan" bangga nayla.

"Dih gitu aja dibanggain" sewot dhiva.

"Bilang aja iri, gak bisa bareng si tampan (alias  kakak gue mah cewek-cewek tapi tampan kikiki) " kata nayla lanjut nya dalam hati.

"Sudah" kata ku sambil menunggu nya didinding sambil mengantongi tangan di kantong celana.

"Udah ayok pulang" kata Nayla.

"Yaudah kami duluan dulu ya nay" kata chintia.

"Hati-hati ya dan makasih tumpangan pagi"

"Yaelah santai aye lah, kek sama siapa aja lu mah" balas dhiva.

"Dah nay dan cogan" kata dhiva sambil menarik pergi chintia.

Dua temannya itu pergi dan devan mengambil tas adik perempuan nya lalu menyandang, menggenggam tangan nya sampai ke area parkir khusus mobil.

"Silahkan masuk tuan putri" kata devan sambil membukakan pintu mobil.

"Hahaha Terima kasih pangeran" ketawa nayla sambung tetap masuk ke dalam mobil.

Setelah menutup pintu mobil dia segera berlari ke arah ke mudi dan menjalankan mobilnya.

Saat tiba di mall dan berada di toko pakaian nayla melihat semua jenis pakaian termasuk harga.

Walaupun kaya nayla tepat melihat harga, garis miring lihat harga dulu walaupun kaya bre.

"Beli aja gak usah lihat harga" kata ku sambil mengacak-acak rambutnya.

"Tapi kak ntar uang kakak habis lagi" cemberut nya karena rambutnya yang diacak-acak.

"Gak usah pikirin duit habis, duit kakak gak mungkin habis"

"Sombong amat tuan, gini nih orang sombong nanti bangkrut atau jadi miskin nangis" kata sistem /hanya pemilik yang bisa mendengar.

"Mulai dari awal, jangan mempersulit hidup" katanya dalam batin yang dibalas kembali oleh si sistem.

"Ye dah ye, tuan saya mah beda sendiri seperti pemilik sistem lainnya. Bukannya takut jatuh miskin dan minta misi dari sistem supaya kaya eh pemilik saya malah bilang mulaii dari awal, jangan mempersulit hidup. Hidup saya mah enak nyantai doang ntr kalau minta penjelasan baru deh aing mah jawab"

"Berisik"

"..... "

"Kak, kakak" kata nayla.

"Why"

"Aku boleh beli itu gak?" katanya sambil menunjukkan pajangan dres yang berwarna biru yang dipadukan dengan warna hitam.

"Ambil"

"Yey" nayla langsung pergi untuk mengambil pakaian itu.

"Misi mbak, saya mau ngambil pakaian yang di pajang didepan itu"

"Oh untuk pakaian itu hanya satu di butik kami mbak dan itu juga pakaian pasangan jadi harus beli satu set mbak juga itu dari desainer terkenal dari luar negeri mbak" kata mbak penjaga.

"Yah gak bisa beli satu aja mbak"

"Maaf ya mbak tapi memang gak bisa"

"Yaudah beli aja satu set itu" kata devan (Claudia)

"Tapi"

"Untuk kakak satu"

"Yaudah deh, jadi mbak satu set aja" kata nayla sama mbaknya.

"Yaudah nanti mbaknya bisa bayar di kasir ya, nanti saya akan menggemasi barang tersebut" kata mbaknya lalu pergi.

"Yaudah ayo ke kasir kak" nayla menarik sang kakak ke arah kasir.

"Jadi berapa ya mbak pakaian saya" tanya nayla ke mbak kasir.

"Jadinya pakaiannya itu sekitar 500 juta mbak, mau bayar pakai debit atau cash mbak?" tanya mbak kasir.

Mata nayla langsung terbelak alias membesar, gimana gak harganya bukan puluh tapi ratus dan  bahkan uang bulanan yang diberikan tidak cukup untuk membeli pakaian tersebut.

"Debit" kata clau dengan santai sambil mengeluarkan black card lain dari dompetnya.

"Syukur deh ada kakak gue yang tajir" batin nayla.

"Udah itu aja yang mau dibeli" kata ku sambil mengambil paper bag nya.

"Udah deh, mending kita langsung pulang aja nanti keburu papa marah lagi"

"Yaudah"

Saat diperjalanan Nayla yang sudah lelah dia tertidur di dalam mobil dan saat menyadari sang adik tidur dia memandang wajah sang adik.

"Huft, gue kasihan sama lo, kenapa? karena lo itu sebenarnya imut, cantik dan idaman kaum adam tapi kenapa lo mau sama cowok yang spek dajjal ke Gilang, Nayla. kalau lo tetap kekeh sama dia gue akan menghilangkan cewek yang berniat menggoda pria yang di sukai adik tercinta gue. Hm but jika pria itu tetap kasar sama lo, gue akan bawa lo ke Korea atau london untuk menjaga ke amanan hidup lo. Tidur yang nyenyak princess ku nayla" katanya sambil mencium keningnya sang adik dan mulai menjalani mobil kembali

I'm a handsome man, no I'm a handsome womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang