SEX IS YOU

43K 216 3
                                    

Malam mulai menanjak naik. Bella baru saja membersihkan tubuhnya.
Entah mengapa, setelah menutup telpon dari Alex, jantungnya berdegup tak beraturan.
Jonathan sudah pergi dari unit apartmennya sejak sore tadi, dan sekarang, giliran Alex yang akan datang menemuinya.
Bella bahkan merias wajahnya, meski tipis dan natural, namun ia ingin terlihat cantik di depan teman kuliahnya itu.

"Kenapa gue jadi gugup gini sih" Ucapnya.

Bella mengecek pesannya, Alex sudah tiba di lobby apartmennya.
Ia mematut kembali dirinya ke cermin, lekuk tubuhnya sedikit terekspos berkat dress ketat yang ia kenakan.

"Moga lo suka, Lex"

"Moga lo suka, Lex"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tok.. Tok.. Tok..

Bella berlari menuju pintu lalu membukanya. Alex muncul dengan senyumnya.

"Gue nginep sini ya?" Ucapnya.
Bella hanya mengangguk, ia menutup pintu.

"Lo mau minum apa? Gue ambilin"
"Air es aja, Bell"

Bella berjalan menuju dapur, Alex menaruh tasnya lalu menyusul Bella.

Bella tersentak saat kedua tangan Alex melingkari pinggangnya, tubuhnya mendadak diserang geli saat Alex mendaratkan kecupan-kecupan kecil di leher belakangnya.

"Muach"
"Muach"

Alex menggigit kecil telinga Bella, memberikan sensasi merinding di sekujur tubuh Bella.
Kedua tangan Alex pun merangkak naik, menyentuh kedua payudara milik Bella.
Bella menggigit bibir bawahnya saat Alex meremas payudara, mengusap-usap nipplenya dari luar pakaiannya.

"No bra?" Tanya Alex.
"Kan mau tidur, makanya gue nggak pake" Jawab Bella.
"Wow.. Kalau gitu, gue nginep sini tiap hari biar gampang kalo pengen nyusu ya" Alex tertawa kecil, lalu menurunkan tali pakaian Bella.

"Lex, katanya mau air es? Nih"
Alex meraih gelas yang ada di meja, menenggaknya lalu meletakkan kembali.

"Gue masih aus, mau nyusu boleh?" Ucap Alex dengan mengangkat tubuh Bella ke atas meja.

Alex membuka dress yang Bella kenakan, kini tubuh gadis itu hanya terbalut secuil kain segitiga hitam yang menutupi lubang kenikmatannya.

"Mmmhh.." Lenguh Bella saat mulut Alex sudah meraup ujung nipplenya.
Alex memainkan payudara Bella dengan lidahnya, sedang tangan kirinya memainkan puting yang lainnya.

"Mmmhh.. Alex..." Panggil Bella.
"Ya sayang?"
"Mmmhhh..."

Alex kembali melumat payudara berukuran besar milik Bella itu.
Menyedotnya seperti seorang bayi yang kehausan.
Satu tangan Bella meremas kepala Alex, ia semakin terangsang berkat aktivitas Alex disana.

"Enak? Mau lagi?" Alex mendongak, melihat Bella yang sedang memejamkan mata.
"Mau.."
"Ngomong yang bener sayang, mau apa?"

Tangan Alex bergerak turun, mengusap permukaan vagina Bella.

BABY DOLL BY ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang