15

430 46 2
                                    

Random Question, kalian ada yang mau kubeliin merch-nya Treasure gak? Mungkin PC wishlist kalian ato album ato apa gitu? ((serius nanya))


Btw, 2k+ words, contains violence, bloods etc










---







Ini masih tentang Jeongwoo yang baru saja menghabiskan waktu bersama sang terkasih, Haruto. Setelah mereka sudah berbicara dari hati ke hati di kencannya pada kali ini, rasanya mereka menjadi haus dan berniat untuk membeli minum di sebuah minimarket. 

Kebetulannya sih, Haruto saja yang masuk sedangkan si Park itu memilih untuk duduk di luar, memainkan kakinya sembari duduk menunggu yang lebih tua selesai memilihkan minuman untuk keduanya. 

Ia sudah sedikit lebih positif untuk bertemu dan membicarakan kesalahpahaman tadi kepada Junghwan, apalagi lelaki yang merupakan teman serumahnya itu sudah lebih dulu meninggalkan pesan untuknya dan meminta maaf. 

Ya, nanti mereka bisa membicarakan semuanya baik-baik bukan? 

PRANGGG!!!!

Mata Jeongwoo mengerjap dan segera tertuju ke gang yang berada tepat di sebelah minimarket itu. Ia memiringkan sedikit kepalanya. 

Tak lama, ia pun berdiri, berjalan ke arah gang itu untuk memeriksa apa yang terjadi. Kan khawatirnya jika ada yang baru saja terluka bukan?

Apalagi bahaya karena tadi ia baru saja mendengar suara pecahan kaca. Bagaimana jika ada yang dipukuli? 

Jeongwoo harus siap badan untuk membantu siapapun itu.

Gini ya, sebenarnya Park Jeongwoo itu kuat. Hanya saja ketiga temannya itu terlalu memanjakannya sehingga ia tak pernah memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih kuat dari apa yang diremehkan. 

Ini gak lagi ngibul, dia beneran kuat. 

3 langkah ia ambil, ia semakin masuk ke dalam gang itu, menoleh kesana kemari walau tak menemukan pecahan kaca ataupun orang yang sedang kesusahan. 

Batinnya mulai penasaran apakah tadi ia sudah salah dengar atau mungkin suaranya tak berasal dari gang tersebut. 

"Yaudahlah, balek ke Haru aja. Ngeri juga" 

Baru saja ia akan mundur, saat itu juga mulutnya disekap oleh tangan seseorang. Tentu hal itu langsung membuatnya memberontak dan meronta. 

Kaget? 

Tapi Jeongwoo harus mencerna situasi dengan tenang terlebih dulu, walau sekarang mulutnya disekap, tangannya juga ditahan oleh entah siapa. Ia masih bisa kabur. 

"EMPHHH!!!!" 

"ARGHH!!" 

Jeongwoo pertama berhasil melepaskan sekapan tangan itu dengan cara menggigit tangan itu sekuat tenaga. 

Cara yang efektif, dia rasa. Buktinya saja orang yang menyekapnya tadi langsung mengerang kesakitan dan melepaskan sekapannya. Kini tinggal tangannya saja yang masih ditahan, ia langsung menggunakan kakinya untuk menendang ke arah selangkangan orang tersebut. 

Run | Hwanshi ft. other ships ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang