Stay or Strange?

135 14 2
                                    

Yuju hanya diam di sofa apartemen nya setelah mengetahui fakta bahwa Jungkook yang selama ini dia tau sebagai pria yang baik, lembut, tidak sama dengan pria yang lain.... Nyatanya, ia memberikan luka yang besar bagi Yuju.

"ANJING-ANJING, BRENGSEK! COWO BRENGSEK!" Yuju berteriak keras sambil melemparkan barang-barang di sekitarnya.

Yuju mengambil handphone nya, ia melihat spam chat dan telpon dari Jungkook." Ah anjing, berisik! Gue benci sama lo! Bisa-bisa nya lo masih berlagak baik depan gue."

Ponsel Yuju tampak sangat hancur, Yuju membanting itu sangat keras." Lo bilang gue cewe pertama, lo keliatan ngejar gue banget! Hahaha see? You're nothing more than just a jerk, you're a BASTARD!"

Yuju menangis, menangis dalam diam. Ah, Yuju tidak mau mengelak hati nya sangat sakit.

"Enggak-enggak Yuju. Lo gak boleh lemah! Lo harus tunjukin lo bisa tanpa dia!"

Yuju kembali bermonolog pada diri nya sendiri, dengan keyakinan yang sangat besar. Yuju tidak mau menjadi gadis yang lemah, Yuju itu kuat. Yuju lebih kuat lebih dari yang orang lihat.

Di sisi lain Jungkook khawatir dengan keadaaan Yuju, tumben sekali gadis nya itu tidak memberi nya kabar sedikit pun.

Tiba-tiba Jungkook mendengar suara pintu ruangan nya di ketuk seseorang, Jungkook memberi ijin orang tersebut masuk. Dan ternyata itu Mingyu.

"Cewe lu, putusin kontrak sama brand kita." Ucap Mingyu dengan nada yang terdengar marah.

"Hah? Yuju maksud lu?"

"Iya."

"Alasan nya apa?"

"I don't know. Harusnya gua yang tanya ke lu karena dia cewe lu." Jungkook tidak mengerti dengan situasi ini.

"Gua gatau. Yang gua tau juga Yuju itu profesional sama kerjaan nya walau dia ada masalah sama siapapun di tempat kerja nya tetep dia selesein tuh job dia." Jungkook terdiam setelah mengucapkan kalimat tersebut.

"That's the point. Lu ada masalah sama dia?" Tanya Mingyu. Dengan jelas Jungkook menggeleng, bahkan ia tidak berkomunikasi dengan Yuju setelah ia pergi tadi.

"Gak. Dia gak bales chat gua, kita gak komunikasi."

"Huft, yaudah. Pihak sana juga mau bayar penalti. At least mereka tetep sedikit fair. Yang penting cari tau dulu kenapa Yuju begitu! Bisa jadi ini masalah kalian berdua." Ucap Mingyu

"Yaudah gua lanjut kerja dulu. Btw gua sayang banget loh sebenarnya perusahaan ini kehilangan model kayak Yuju, gak bisa gua pungkirin, dia kasih kita impact yang besar."

Mingyu pergi berlalu begitu saja dari hadapan Jungkook.

Jungkook memutuskan untuk menghampiri Yuju di apartemen nya. Setelah beberapa saat akhirnya ia sampai di apartemen Yuju, ia memencet bel apartemen Yuju.

Dan tampak sebuah gadis dengan baju santai nya membukakan pintu, tampak nya Yuju baru selesai mandi karena rambut nya masih basah.

"Kamu baru selesai mandi?"

"Iya. Keringetan habis bersih-bersih." Nada hangat Yuju kini menghilang, Jungkook bisa merasakan itu.

"Ayo bicara di dalam." Ajak Jungkook mendorong Yuju untuk masuk.

"Apa alasan kamu putusin kontrak sama saya?" Tanya Jungkook setelah mereka duduk di sofa apartemen Yuju.

"Bosen aja."

"Itu bukan jawaban yang saya mau Yuju. Sejak kapan kamu jadi orang yang gak profesional sama kerjaan kamu!" Kali ini nada Jungkook sedikit tinggi, Yuju masih menatap pria itu datar, seolah kehadiran Jungkook tidak penting.

"Suka-suka gue! Gue mampu bayar penalti dari perusahaan lo kok, jadi sah-sah aja gue batalin kontrak. Gue kalo udah gak nyaman berada di suatu lingkungan pekerjaan gue emang gitu."

"Yuju!"

"Apa? Mending lo urusin hal yang lebih penting dari pada kontrak sama gue. Lo bisa cari model lain, udah kan? Clear. Now get out of here."

"Yuju..kasih tau saya, kamu kenapa?" Tanya Jungkook yang sudah mulai sedikit frustasi.

"Gue benci sama lo."

Jungkook menatap Yuju dengan pandangan heran, apa maksud gadis di depan nya. Mereka tidak bertengkar, mereka baru saja berbaikan.

"Kok bisa sih kook? Lo ternyata udah punya istri? Yeri kan nama istri lo?"

"Saya bisa jelasin semua ini ju."

"Gue gak butuh. mulai detik ini gue gamau punya hubungan sama lo, gue gamau nyakitin hati siapapun. Anggep ini cuma main-main aja."

Yuju meraskaan sakit saat mengatakan itu, tapi Yuju rasa memang ini satu-satu nya keputusan yang paling tepat.

"Saya mohon, bertahan sama saya. Saya bisa jelasin sama kamu Yuju, semua ini gak seperti yang kamu pikirkan. Saya gak pernah cinta sama dia."

"Emang brengsek. Gue gapeduli lo cinta atau gak sama dia, tapi lo suami dia. Dan gue sebagai perempuan gak akan pernah hancurin kebahagiaan perempuan lain."

"Yuju tolong. Saya cuma menuhi wasiat mamah dia aja, buat temenin dia sampai pulih. Dia sakit ju, dia tau kok saya cuma menuhin wasiat mamah nya. Ju saya mohon, jangan gini."

Yuju menatap Jungkook tak habis pikir." Justru karena lo jalanin wasiat mamah nya harusnya lo lakuin yang terbaik buat dia, mau wasiat atau gak dia tetep istri lo!"

"Tolong, bertahan sama saya."

"Enggak. Lo mending pergi dari sini cepetan! Gue muak liat pembohong kayak lo!"

"Yuju, saya kan udah bilang itu cuma perjodohan bodoh. Perjanjian gila. Saya gak pernah suka sama dia, gak pernah sentuh dia." Ucap Jungkook lagi seraya menatap mata Yuju.

"Kook, gue gapeduli sama penjelasan lo, gue mohon lo pergi dari sini...." Pinta Yuju lirih, air mata nya sudah menetes membasahi pipi nya.

"Oke. Saya bakal beresin ini sendiri dan saya gak akan lepasin kamu ju." Jungkook segera bangkit dari duduk nya dan pergi dari apartemen Yuju, tentu dengan perasaan kacau.

"Aku juga hancur banget kook...." Monolog Yuju pada dirinya sendiri.

_______________
Hope u enjoy

She Just Interesting But He Fell Harder.  {Yukook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang