(Chapter 2)

136 8 0
                                    

Megumi terdiam mendengar nama Sukuna itu.

Dia mengingat kejadian setiap kali dia ngebully Sukuna saat Masih kecil.

"Bejir lah cok..."Gumam Megumi.

Tapi dia tiba-tiba tersenyum dan memikirkan kalau Sukuna bisa menjadi mangsanya lagi.

"Ok..mungkin dia Masih lemah...santai.."Megumi menenangkan pikirannya.

Saat kelas dimulai, dan hari ini sedang senin, oh tentunya Megumi tidak ingin di dengarkan soal rumus Mtk.

Dia mulai saja berkeliaran, dan saat ditanya petugas, anak itu cuman jawab "oh, lagi di panggil bk. " dan tentunya semua petugas percaya dengan alasannya, karena Megumi memang selalu di panggil ke ruang bk.

Saat Megumi berjalan di lobby sekolah, dia mendengar beberapa orang sedang berbicara di sana.

Megumi segera bersembunyi di dinding dekat lobby, saat dia sedang mendengar, dia mendengar suara beberapa lelaki dengan 2 orang perempuan.

Mereka ternyata orang-orang bodyguard, namun Megumi masih bingung, karena sekolah mereka sudah memiliki pak satpam, Megumi baru tau kalo sekolah mereka sanggup membayar beberapa bodyguard yang kekar seperti itu, walaupun sekolah elite, kepala sekolahnya agak korupsi.

Namun perkiraan Megumi disalahkan, karena mereka membicara seorang anak laki-laki, pasti mereka ingin menjaga anak itu, dan akhirnya Megumi tau kalo yang mengundang mereka adalah orkay.

Karena tidak terlalu peduli, Megumi mulai berjalan ke arah lain.

Saatnya Megumi ke kantin dan nongkrong sama anak kelas lain yang berandalan juga.

Saat mereka sedang asik nongkrong, mereka terkejut melihat seorang anak laki-laki yang sedang berjalan menuju kantin.

Laki-laki itu memiliki badan yang cukup kekar, dan muka dan badan penuh dengan tato, wangi-wangi bau orkay, dan dia tidak memakai seragam sekolah yang asli, melainkan dia memakai seragam seperti anak internasional.

"S-sukuna!?" Megumi berteriak, dan teman-temannya makin dibuat kaget.

Megumi ingin langsung beranjak dari tempatnya namun baginya ditahan sama teman jahanamnya.

'Fuck! Gua kira tu orang gak serem anjir... Kok berubah gitu!? Dulu kiyut loh!? Ini juga orang laknat malah nahan gua!'pikir Megumi.

Sukuna langsung menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Megumi dan teman-temannya.

"Lu... Megumi? " Tanya Sukuna.

Temanya langsung heboh.

"Jirr tau orang sangar lu gum? "
"Lah kok menciut gum? "
"Baru tau gue lu bisa dibully juga gum! Haha"
Bukannya membantu, namun Megumi malah mendapat ejekan.

Dengan cepat Megumi melepas tangan temannya dari bajunya dan pergi begitu saja.

*Istirahat*

"Fuck!!!.... Huh! Lu pikir dengan tampang kayak gitu lu bisa mempermalukan gua!?, fine, gua tunjukin kalo lo bermasalah dengan siapa! " Ucap Megumi yang sedang berjalan menuju kelas yang 'very-very smart genius as fuck'.

Itulah panggilan kelas terpintar di tingkat kelas 1 SMA.

Baru juga Megumi mendobrak pintu kelas royal itu, langsung tercium bau buku-buku, dan orang-orang kaya yang sedang bereksperimen sciences, dan orang yang sedang berdebat, dll mereka semua terlihat sedang melatih bakat masing-masing di kelas ini.

Megumi segera mencari sosok rambut pink bertato itu, namun nihil, sepertinya anak itu sedang di luar kelas.

Dan Megumi ingin mencari di perpustakaan,namun saat melewati ruangan beladiri, terdengar suara Sukuna yang sedang mengobrol dengan pelatih-pelatih di sana.

'Shit... Bukan cuman pinter.. Tau beladiri juga ni anak... 'Megumi mulai keringat dingin.
Megumi tetap bersih keras ingin berduel dengan Sukuna.

Tanpa tatakrama Megumi membuka pintu ruangan itu, lalu terlihatlah Sukuna dan pelatih karate, muaythai, taekwondo, dll.

"Anjay... " Bukannya fokus ke tujuannya, Megumi kagum melihat baju-baju beladiri dari masing-masing pelatih.

"Boy? You want to join?" Tanya salah satu pelatih, sedangkan Sukuna masih tetap menatap Megumi.

_______________________________
T. B. C.

daily life [Sukuna x Megumi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang