(Chapter 4)

106 5 0
                                    

Megumi terus berjalan sampai dia memasuki kelasnya, namun baru langkah pertama dia memasuki kelasnya. Dia di tatap aneh sama teman-teman sekelasnya.

Nobara dan Yuuji yang melewati kelas Megumi juga ikut berhenti di depan kelasnya, dan menatapnya dengan kecewa juga.

Deg

Jantung Megumi berdetak dengan cepat, dan dia mulai keringat dingin.

Namun dia masih lanjut berjalan ke tempat duduknya, dan menaruh tasnya.

Nobara dan Yuuji juga sudah meninggalkan kelas Megumi.
Yang lain mulai tidak terlalu memperdulikan Megumi.

Itu membuat Megumi merasa lebih tenang dan mencoba menenangkan dirinya lagi.

Saat pembelajaran pertama di mulai, Megumi sedang berada di Toilet, padahal gurunya hanya menyuruh Megumi untuk berdiri di luar kelas saja.

Di toilet, Megumi sedang menduduki lantai yang memiliki beberapa tetesan darah.

Di sana dia sedang melukai tangannya sendiri.

Tidak hanya tangannya, lutut, paha, lengan, jari-jari juga dia lukai.

"Persetan kata siapa..." Hanya itu yang Megumi gumamkan saat dia terus melukai dirinya sendiri.

Namun pintu toilet itu terbuka, dan menampakan sosok Sukuna.

Mereka bertatap selama beberapa detik, Namun Sukuna segera mendekati Megumi dengan muka yang datar dan dingin.

Megumi berdecak kesal dan mulai menyimpan pisau kecil yang penuh dengan darah itu.

Namun Sukuna segera mengambil pisau kecil Megumi dan dia mematahkan pisaunya dengan satu jari.

"Anying! " Megumi hanya bisa menatap Sukuna dengan shock.

Kok bisa dia mematahkannya dengan satu jari tanpa melukai dirinya sendiri?, Megumi tidak memikirkan itu, justru dia sedang memikirkan harga pisau kecil tadi cukup mahal, karena pisau itu lumayan tajam.

Megumi segera bangkit untuk menyamakan tingginya dengan Sukuna.

"Eh anjing! Ganti rugi lo! " bentak Megumi ke Sukuna.

Sukuna tetap menatap Megumi dengan dingin dan datar, namun dia dengan cepat mengambil tangan Megumi, dan memberinya duit 1000 rupiah.

Sukuna langsung pergi meninggalkan Megumi dengan uang 1000 rupiahnya.

"Anying lah... Dia pikir ini 1000 dolar!? "Megumi hanya menatap kesal pada duit yang masih baru itu, lalu meremuknya.

Megumi tetap menyi

mpan uang itu di kantongnya dan mulai berjalan keluar dari toilet.

"Memang hari yang sial... " Gumam Megumi.

Cklek

Megumi lupa kalau ini masih jam pembelajaran pertama.

Guru PPKN yang dikenal lumayan galak itu langsung membentak Megumi di depan pintu.

"SUDAH SAYA BILANG DI LUAR KELAS! BUKAN BERKELIARAN! MEMENANGKAN KAMU NGAPAIN BERKELIARAN HAH!? " Tanya guru dengan kasar.

Murid-murid yang lain hanya menonton dengan seksama.

"Melarikan diri. " Ucap Megumi dengan santai.

"MEMANG GAK ADA OTAK KAMU!! " Guru itu langsung melempari penghapus papan ke arah Megumi, namun Megumi masih bisa menghindari serangan guru tersebut.

Karena kelakuan Megumi, guru itu makin murka dan langsung menyuruhnya ke ruang bk saat istirahat 1.

Karena kelakuan Megumi, guru itu makin murka dan langsung menyuruhnya ke ruang bk saat istirahat 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
daily life [Sukuna x Megumi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang