(chapter 3)

104 6 2
                                    

"Pfft... Street fighter? "Sukuna tersenyum remeh ke arah Megumi, Megumi sudah terjatuh sebanyak 17 kali.

Para pelatih malah menatap kasian ke arah Megumi.

" Alright thats enough... Megumi you lose"ucap salah satu pelatih.

"Bangsat lo! Awas aja nanti pulang sekolah! " Ucap Megumi ke arah Sukuna yang tidak terlalu peduli.

Megumipun balik ke kelas dengan perasaan yang makin kesal.

*Saat pulang sekolah*

"Bangke lah, gua yang ajak gelud, tapi perut tidak bisa dia ajak kerja sama, terpaksa beli roti 3ribuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangke lah, gua yang ajak gelud, tapi perut tidak bisa dia ajak kerja sama, terpaksa beli roti 3ribuan..." Megumi mengecilkan suaranya saat di bagian akhir.

Baru aja mau menggigit roti untuk ke 2 kalinya eh.... Tiba-tiba ada yang buang rotinya.

"Don't waste my time.... " Ucap suara yang berat itu.

Megumi menengok ke atas untuk melihat orang itu, Megumi kira itu adalah Sukuna.

"Suprise ~" itu adalah Suguru, bisa dibilang Suguru sama-sama keluar negri seperti Sukuna, namun saat SMP Suguru satu sekolah dengan Megumi, dan Megumi mengira Suguru cuman orang yang lemah makanya dia bully, namun Suguru ternyata diam-diam memerkosa Megumi sampai mereka SMP kelas 3 lalu Suguru pindah keluar negri, namun mereka berdua menutup mulut akan hal ini.

Megumi tidak ingin reputasinya hancur, namun badannya sudah hancur duluan di buat Suguru.

Megumi berdiri dengan cepat dan mulai ingin berlari namun Suguru cepat menagkapnya.

Sialnya mereka sedang berada dekat got, karena itu di belakang sekolah, jadi kaki Megumi kepleset and Suguru yang memegangnya juga ikutan nyemplung ke dalam.

"Shit! " Megumi bersyukur mereka nyemplung ke got, bukan badannya yang diperkosa lagi.

"Fuck! " Suguru langsung melepas Megumi dan mendorong Megumi.

karena kekuatan Suguru lebih besar dari Megumi, dia akhirnya terjatuh lagi.

"Lo pikir gue main-main?, sekarang tanggung jawab. " Ucap Suguru dan langsung ingin mengambil seragam yang sedang Megumi pakai.

Suara tembakan tiba-tba terdengar.

"Students are prohibited from having sex at school, especially when they are underage, and strangely enough, they even date in sewers" Ucap suara yang Megumi kenal.

(Translate:Siswa dilarang berhubungan seks di sekolah, apalagi jika masih di bawah umur, bahkan anehnya mereka berkencan di selokan.)

Ya, itu adalah Sukuna, dia sedang memegang pistol kecil menghadap ke langit.

"Huh? " Suguru dan Megumi Ngefrezz, ini adalah momen yang awkward.

Yang lebih awkwardnya adalah dimana hanya Megumi yang tidak mengerti Sukuna ngomong apa.

Sukuna menurunkan senjatanya dan menatap Suguru dengan tatapan yang dingin dan jijik.

Suguru agak takut dengan lelaki ini, namun dia membalas Sukuna dengan tatapan mengintimidasi.

Sukuna tidak memperdulikan tatapannya dan dia mengalihkan tatapannya ke Megumi yang masih terduduk di dalam selokan.

"you, are you being raped or are you a slut?" Ucap Sukuna kepada Megumi.

(Translate:kamu, kamu sedang diperkosa, atau kamu adalah seorang pelacur?)

Megumi memiringkan kepalanya karena dia tidak mengerti Sukuna ngomong apa.

Suguru tiba-tiba berbicara bahasa Inggris ke Sukuna, dan mereka mulai berdebat.

Dengan kesempatan ini, Megumi perlahan kabur dari samping, namun karena masih di dalam air, suaranya terdengar, dan Suguru langsung menahan tangan Megumi dengan keras.

"Sakit goblok! " Ucap Megumi.

Suara pistol yang sedang diisi kini mengarahkan ke arah tangan Suguru.

"Let him go. " Ucap Sukuna.

"Why would I?, he's mine.. And I fuck him hard till he beg for mercy. " Sukuna dan Megumi shock saat mendengar perkataan Suguru, Megumi mengerti saat perkataan him dan fuck.

Megumi langsung memukul dagu Suguru.

Saat pertengkaran antara kedua orang itu, Sukuna dapat melihat kalau Megumi akan babak belur lagi karena Megumi lemah dalam bertarung.

Sukuna berlari menuju Megumi dan mengangkat nya melerai mereka berdua.

Untuk pertama kalinya, Sukuna melihat Megumi menangis histeris rasa marah , sedih, kecewa, dan panik bersatu di mukanya.

Para guru tiba-tiba datang karena mereka sedang rapat, dan Jendelanya menampakan pertengkaran 2 orang itu.







*Keesokan harinya*





"Haish... Semoga gak kesebar... Hari ini kan papa cuman dipanggil karena berantem... Ok... Positif... " Gummam Megumi yang sedang berjalan ke kelasnya.

_______________________________
T. B. C




daily life [Sukuna x Megumi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang