Sunoo memandang gedung sekolah tempatnya menuntut ilmu, begitu mega dan elite. Sunoo bertanya-tanya kenapa dia bisa ada ditempat ini. Awalnya Sunoo mengira ia adalah orang beruntung dapat bersekolah di LH School, namun nyatanya tempat ini adalah neraka baginya
"Akhh"
Seorang pria berseragam serupa sepertinya dengan sengaja menabrak punggung Sunoo, membuat pria cantik itu jatuh berlutut dengan telapak tangan sebagai tumpuannya
Si pelaku hanya tersenyum remeh, tanpa berniat membantu Sunoo ia pergi begitu saja
Sunoo bersihkan telapak tangannya yang kotor, kemudian ia tatap telapak tangan kemerahan itu, tidak berdarah namun sedikit lecet
Sunoo sedikit meringis kemudian berdiri, ia rapikan lagi seragamnya dirasa cukup ia langkahkan tungkainya memasuki lingkungan sekolah
Sampai di kelas, kedatangannya mengundang tatapan dari siswa lainnya. Tatapan dan bisikan merendahkan, cacian serta makian rasanya sudah menjadi sarapan rutin Sunoo sehari-hari
Sunoo berjalan menuju bangkunya dengan kepala tertunduk
"Si miskin sialan! Merusak mood pagi ku saja!"
"Sebenarnya apa sih yang masih membuatnya bertahan di sekolah ini?"
"Aku rasa kita kurang mengerjainya! Harus kita apakan lagi kali ini?"
Meski kepalanya tertunduk, Sunoo tau betul siapa saja yang sedang membicarakannya
Trio pembuat onar Wonbin, Seunghan, Sohee. Namun anehnya mereka tidak pernah mendapat hukuman dari pihak sekolah. Sialnya Sunoo harus satu kelas dengan mereka
•
•
•Guru masih mengajar di depan, namun tidak membuat Wonbin dan teman-temannya ketakutan sama sekali. Sambil terkikik mereka melempari Sunoo dengan kertas yang mereka kepalkan menjadi bola
Sunoo masih cukup sabar, ia ambil bola kertas itu lalu ia simpan di laci mejanya, mencoba kembali fokus pada sang guru
Hingga pelajaran berakhir, namun para perundung belum juga bosan mengganggu Sunoo
"Hey! Kau tau kantin ramai kan saat makan siang? Pergi ke toko dan belikan makanan untuk kami!" Sohee menendang kaki meja milik Sunoo
Tanpa menjawab Sunoo bangkit dari duduknya dan segera beranjak, namun langkahnya terhenti mendengar si pesuruh kembali bicara
"Kau melupakan uangnya! Aku tau kau miskin, tidak mungkin aku mengambil harta orang miskin sepertimu!"
Sunoo hanya tidak ingin berdebat, ia tak ingin hanya karena berdebat dengan geng ini ia harus terkena masalah berkepanjangan seperti sebelumnya
Namun belum Sunoo meraih uang yang disodorkan Sohee. Tangannya dicekal oleh seseorang
"Aku lihat anggota tubuhmu masih lengkap, kau punya dua tangan, dua kaki! Kenapa kalian terus mengganggu Sunoo?"
Pria ini bernama Jungwon, Satu-satunya teman yang dimiliki Sunoo di sekolah ini. Sunoo juga tidak mengerti kenapa Jungwon mau berteman dengannya, padahal jika dilihat-lihat mereka sangat berbeda. Jungwon terlahir di keluarga kaya, sedangkan Sunoo hanya anak yatim piatu yang tidak punya harta
Tapi Sunoo tetap bersyukur, setidaknya dia punya teman yang mengerti keadaannya
"Tidak masalah, Jungwon! Aku juga memang ingin ke toko!" Sunoo ambil uang yang sebelumnya ada di genggaman Sohee
Jungwon memandang kesal kearah Sohee, sedangkan yang ditatap begitu hanya tersenyum penuh kemenangan, memberi gestur seakan mengatakan 'lihatlah, temanmu sendiri yang ingin menjadi babu!'
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet, Ahjussi // Heeseung - Sunoo
Teen Fictionkisah cinta yang tidak sangka akan dialami oleh Lee Heeseung, sang penerus perusahaan LH crop dengan Kim Sunoo seorang siswa SMA "aku menyukai Ahjussi" -Kim Sunoo "dia hanya bocah SMA, tidak mungkin aku jatuh cinta padanya!" -Lee Heeseung