13 <Ibu?>

350 37 1
                                    

Heeseung mengantar Sunoo sebelum malam semakin larut. Membawakan banyak barang yang tadi ia berikan sampai unit sang kekasih

"Boleh aku menginap saja?" Heeseung memelas

"Tidak! Lain kali saja, ahjussi bilang besok masih memiliki pekerjaan!" Sunoo mendorong punggung Heeseung agar bergerak meninggalkan rumahnya

"Ahh, kau tidak tau? Aku sangat lelah sekarang, rasanya ingin berpelukan denganmu semalaman agar tenagaku pulih!" Heeseung dengan manja berbalik kemudian memeluk Sunoo

"Ini benar Heeseung ahjussi kita? Sejak kapan dia punya kebiasaan berlaku manis begini?" Sunoo menanggapi dengan mencubit gemas pipi Heeseung

"Aku hanya bersikap manis saat bersamamu!" Heeseung jauhkan wajahnya untuk menatap dalam manik Sunoo

"Benarkah?" dengan main-main Sunoo bertanya

"Aku juga tidak tahu, aku merasa sikap seperti itu muncul saat bersamamu saja!" Heeseung menyatukan keningnya dengan milik sang kekasih

"Aku senang mendengarnya! Tetaplah bersikap manis seperti ini seterusnya, ahjussi!" Sunoo mengalungkan tangannya di pundak lebar Heeseung

Keduanya tersenyum, merasakan deru nafas satu sama lain. Kemudian Heeseung kecup gemas hidung Sunoo, keduanya terkekeh kemudian

Kecupan turun ke bibir ranum Sunoo, yang awalnya kecupan kini menjadi ciuman intim yang dalam. Heeseung yang memimpin ciuman menuntun Sunoo untuk kembali masuk ke unitnya, pintu yang sebelumnya terbuka juga Heeseung tutup dengan satu tangan tanpa melepas tautan bibir keduanya

Heeseung mengkukung tubuh kecil Sunoo ke tembok. Keduanya menutup mata, merasakan euforia yang menyenangkan. Tangan Sunoo juga sudah meremas belakang kepala Heeseung

Tangan Heeseung tergerak mengangkat sedikit kaus yang dikenakan kekasih manisnya, kemudian mengusap permukaan kulit perut Sunoo yang selembut mochi

Seakan sadar akan sesuatu, Sunoo segera menahan dada Heeseung dengan kedua tangannya. Alhasil ciuman terlepas, menyisakan benang saliva yang menjuntai, juga nafas yang terengah-engah

"Tunggu ahjussi!" jarak mereka masih begitu dekat, meski berbisik Heeseung bisa mendengar yang Sunoo katakan

Heeseung hanya menatap Sunoo yang wajahnya sudah merah padam, juga bibirnya yang mengkilap karena ciuman panjang itu

"Meski ujian akhir sudah selesai, aku masih siswa SMA!" cicitnya sambil menunduk. Ditatap begitu intens oleh prianya, membuat Sunoo semakin malu

Heeseung segera menjauhkan dirinya dari Sunoo. Ia merasa bersalah menyentuh Sunoo tanpa izin dari si empu

"Ahh, maaf!" dengan lembut Heeseung berucap

"Bisakah ahjussi pergi sekarang?" bukan berniat mengusir, namun berada dekat dengan Heeseung terlalu lama membuat jantungnya seakan meledak

"Baiklah, maaf atas perlakuan ku tadi!" Heeseung kecup lama kening Sunoo "Selamat malam!"

Sunoo berikan senyum manis untuk menjawab, dibalas senyuman tak kalah manis dari sang kekasih

Setelah kepergian Heeseung, Sunoo segera berlari ke kasurnya dan menyembunyikan wajahnya di bantal kemudian teriakan teredam terdengar. Setelah puas, Sunoo bangkit duduk, meski pikirannya masih kacau perihal kejadian tadi bersama Heeseung

"Kenapa aku tidak menolak ciuman itu dari awal? Dan gilanya aku menikmatinya! Ahh, ahjussi tidak menganggap ku murahankan?" Sunoo mengacak rambutnya frustasi



"Sunoo, disini!"

Sunoo yang baru memasuki sebuah cafe, terpanggil oleh suara Jay yang sudah lebih dulu berada didalam

My sweet, Ahjussi // Heeseung - SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang