satu : dia sedang bahagia

185 84 28
                                    

Alooo, pembaca kesayangan...
Selamat menikmati....

.
.
.
.
.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Ting!

Sebuah pesan masuk dengan notife berwarna merah di tepi aplikasi.

Disisi lain di atas kasur seorang pria tengah melihat ke arah smartphone nya yang berbunyi, sekedar tatapan remeh.

'Siapa nih yang nge-dm' batin pria berumur 20-an itu sambil meraih gadgetnya dengan rasa penasaran.

"Ka, lu tau kabar baru ga?" pesan dm yang dikirim oleh seseorang tanpa basa basi namun, sudah memberikan pertanyaan yang cukup ambigu bagi pria bernama razka.

"Kenapa dil? Kabar apa?" tanya razka kembali membalikkan pertanyaan yang dilontarkan seorang wanita bernama dila, teman masa SMP-nya.

"Hana ka, hana jadian sama Daniel!!!" balas dila yang dibaca oleh razka sebagai informasi yang penting dan membacanya dengan irama heboh ala dila.

Razka mengerutkan kedua alisnya, 'hana jadian sama Daniel? sejak kapan mereka deket ya? Tapi apa urusannya sama gua' batin razka mencoba mencari titik pentingnya dari informasi dila.

"Tunggu tunggu, jadi mantan lu jadian sama hana?" tanya razka sekedar memastikan.

"Iyya, kemarin gue dikabarin sama anak-anak angkatan katanya hana jadian sama Daniel, lu ga marah ka? Hana kan cewe lu?," balas dila berharap razka marah karena Daniel adalah teman tongkrongan razka dan hana itu adalah wanita yang digemari razka tempo lalu sekaligus sahabat dila namun, situasinya hari ini mengapa Daniel jadian dengan hana.

"Dil, gue bingung mau respon kaya gimana?." Jawab razka yang terlihat pasrah dan enggan membahasnya.

"Lu ga cinta sama hana? Apa gimana?," Tanya dila yang terheran dengan sikap razka, dila bukannya saat sahabat mengambil wanita yang disukai akan menimbulkan berbagai problem. Tapi kali ini razka nampak begitu tenang.

"Pertanyaan gua, hana terpaksa gak jadian sama Daniel?," tanya razka kembali.

"Ya tapi, Daniel sahabat lu juga kan. Masa lu ga marah sahabat lu ngambil cewe lu" tanya dila dengan rasa heran dengan pemikiran razka.

"Ga tau dil, gua udah ga ada rasa buat berdebat atau punya problem cuma gara-gara hal kaya gini. Tapi kalo lu mau balikan sama daniel, gua cuma mau bilang, lu cuma bakal dapet raganya bukan hatinya. Jadi kalo gua juga ngejar hana gua cuma bakal dapet raganya bukan hatinya. Gua mau fokus sama masa depan gua dulu" ucap razka yang menerangkan hal yang mungkin cukup rasional, namun berhasil membuat dila geleng kepala.

AKU MENERTAWAKAN LUKAMU? || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang