dua puluh satu : perjalanan baru

21 15 0
                                    


halooo semuaaa.

selamat membaca yohhoooo

.

.

.

.

.

"harus bisa, intinya harus bisa terbiasa"

-razka

...

Saat sesi pembagian rapot hampir usai, suasana di sekolah menjadi lebih damai dan tenang. Langkah-langkah siswa yang sebelumnya terdengar tergesa-gesa kini mulai mereda, digantikan oleh langkah-langkah yang lebih pelan dan teratur. Di ruang kelas, terlihat beberapa siswa yang masih berbincang-bincang ringan tentang hasil rapot mereka, sementara yang lain mulai mempersiapkan diri untuk kembali pulang.

Guru-guru dengan senyum puas menyaksikan siswa-siswa mereka meninggalkan ruang kelas dengan perasaan yang beragam. Beberapa siswa terlihat senang dan bersemangat setelah menerima hasil rapot yang memuaskan, sementara yang lain mungkin merasa sedikit kecewa atau tertekan dengan hasil yang mereka peroleh. Namun, di antara mereka, terlihat juga ekspresi rasa syukur dan penerimaan atas hasil yang diterima, menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam menghadapi situasi.

Di lorong-lorong sekolah, terdengar obrolan ringan dan tawa lembut antar teman sekelas yang berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama satu semester. Beberapa siswa memeluk erat teman-teman mereka, menyampaikan ucapan selamat atau menghibur mereka yang mungkin merasa sedikit kecewa dengan hasil rapot mereka. Suasana persaudaraan dan kebersamaan terasa kental di udara, menguatkan ikatan di antara siswa-siswa sekolah.

Sementara itu, di luar kelas, terlihat pemandangan yang damai dan indah. Langit biru cerah yang tertutup awan-awan putih yang lembut menjadi latar belakang yang sempurna bagi suasana kedamaian di sekolah. Burung-burung berkicau riang di pepohonan, menambah kehangatan dan kedamaian di lingkungan sekolah.

Meskipun berbagai perasaan dan emosi mungkin dirasakan oleh siswa-siswa setelah menerima rapot mereka, namun suasana damai dan penuh harapan di sekolah menunjukkan bahwa setiap hasil yang diterima adalah bagian dari perjalanan pembelajaran dan pertumbuhan mereka. Dan dengan semangat yang baru, mereka siap menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang di masa depan.

razka menikmati kenyamanan detik itu, usaha yang mebuahkan hasil serta pemandangan yang indah saat melihat namanya terpajang di papan sekolah. hal yang cukup keren untuk sosok seperti razka yang sebelumnya terlalu monoton dalam menjalani hidup, selalu berusaha untuk berada di posisi aman tanpa pernah terlintas untuk melampaui batasan yang menahannya tapi, hari ini ia berhasil. obrolan hangat antara razka dan miko terus saling sambung-menyambung seperti tidak ada hal yang mampu mencegah keragaman topik yang mereka bahas.

"permisi kak" seorang wanita yang nampak berumur lebih muda dari razka dan miko tiba-tiba datang menghampiri razka.

"eee, iya kenapa?" spontan razka melihat wanita itu berjalan dengan seseorang di belakangnya, wajah mereka nampak sangat mirip, atau mungkin mereka berdua adalah kembaran.

"kakak yang namanya ka razka kan?," tanya wanita di sebelahnya membuat razka bertanya-tanya ada hal apa ini.

"iyya ada apa emangnya ya?," terang razka sedangkan miko masih mendelik melirik razka, ia menyangka wanita di depan razka kali ini adalah fans rahasia razka.

AKU MENERTAWAKAN LUKAMU? || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang