'haiiiii Rinjani balik lagi... Mas Indra sudah berangkat kerja jadi kita bisa sharing sharing lagi girls, aku duluan ya .. sebenernya aku mau curhat sih sama kalian, aku sambil makan ya maaf ya' ucap rinjani di livenya sambil memakan buah apel dan melon yang telah di siapkan sang suami
'aku akhir akhir ini liat tangan Mas Indra itu banyak lebam lebam gitu kenapa ya? Ada yang tau?'
Kenapa kak?
Sekarang udah baikan?
Kecubit ibuk ibuk kak
Ga sengaja kena gemes kan
Astaga manner nya bu mayor
'iyaaa... sedih banget tangannya lebam trus ada bekas goresan goresan gitu, kalian ga sengaja pasti nih hihi... minta tolong dengan sangat ya, minta foto boleh, boleh banget bahkan tpi jangan di cubit cubit.. sakit tau'
Kena ulti kak jani
Dimarahin kak jani
Huaaaa maaf ya kak, abis suaminya gemesin
Trus udah sembuh belum kak
Dia marah gak kak?
'hmmmm kemarin udah aku kasih obat biar lebamnya berkurang, tapi minta tolong jangan di cubit cubit yaaa suami aku bukan kue'
'trus juga aku mau bilang makasih banget sama kalian, terimakasih banyak sudah menaruh perhatian lebih sama mas Indra, beliau juga sangat meng apresiasi itu terimakasih'
Kak, kamu kok baik banget
Kak jani ga cemburu
Kak jani rela suaminya di rebutin seindonesia?
'aku justru berterimakasih girls, dimanapun suami aku akan banyak orang yang menaruh perhatian ke beliau, banyak juga yang abadikan momen... ternyata suami kita ganteng banget banget ya... fansbasenya apa sih? Aku boleh gabung ga sih?'
Lah kak jani malah jadi ketua geng
Kakkk kamu kocak sekalii
Istri mayor Indra diluar nalar kita
Kakakkkkkk plis aku sakit perut ketawa terus
Kakkkk kok bisa kamu sama cegilsnya sama kita sih
'hihi... kadang aku suka godain juga, aku ciye ciyein... dia tau kok kalau viral, udah dulu yaaa aku ga akan lama lama livenya karna masih banyak aktifitas lain yang lebih bermanfaat juga, jadi kalian juga harus begitu jangan main hapeee terooossss... baiiii' ucap rinjani menutup livenya, Rinjani juga bukan type orang yang suka menjadi pusat perhatian namun saat melihat suaminya sedikit kesusahan menghadapi para fans sedangkan suaminya bukan artis sedikit banyak rinjani merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu
Belum sempat beranjak dari tempat duduknya, handphonenya kembali berdering telephone dari sang suami
"Sayang.. Buahnya sudah habis? " Tanya Indra
"Sudah Papaaa.. Baby sama mama kekenyangan" Jawab Rinjani sambil menirukan suara anak kecil
"tapi nanti tetep harus makan nasi, mau saya pesankan makan?" setelah kondisi rinjani benar benar pulih dari alergi seafood yang berbahaya kemarin pola makan ibu hamil itu kembali seperti semua sangat susah makan, tidak bernafsu pada makanan apapun bahkan masih sering terasa mual
Namun hanya buah yang disiapkan Indra setiap paginya yang dapat masuk kedalam perutnya tanpa penolakan
"gausaahh... tadi kak Nita telphone katanya mau kesini, tadi bilang mau bawain aku bakso" kata Rinjani
"bener ya.. nanti dihabisin? Nanti saya telphone kak Nita" kata Indra
"iyaaa semoga baby ga nolak" ucap rinjani
"besok saya temenin cek ke dokter" kata Indra
"siap" jawab rinjani
Memasuki usia kehamilan ke 6 bulan rinjani masih belum terbiasa dengan pola makanya yang berubah rubah, hal itu tentu saja sangat menyusahkan saat ia ingin memakan masukan tertentu ia tidak bisa memakannya dengan lahap di karenakan mual yang menderanya
Tengah malam rinjani mendadak tidak bisa memejamkan mata sedikitpun membayangkan sebuah donat yang di lumuri lelehan coklat membuatnya gelisah sepanjang malam
Rinjani menatap wajah lelap sang suami yang baru saja usia kegiatan padat hari ini dan baru saja sampai di rumah pukul 10 malam, iapun memutuskan untuk membuka salah satu aplikasi pesan antar namun sayangnya sama sekali tidak menemukan restoran yang buka
Memberanikan diri Rinjani pun membangunkan sang suami
"sayang..." ucap rinjani sambil mengusap lengan suaminya dan hanya di jawab oleh lenguhan halus
"sayangg.. baby pengen banget makan donat" tak mendapatkan jawaban apapun rinjani memutuskan untuk menunggu 5 menit, 10 menit, 15 menit tidak ada pergerakan Indra sama sekali
Rinjani Pun segera beranjak berganti baju dan mengambil kunci mobilnya, ia akan pergi membeli donat itu sendiri di salah satu restoran siap saji yang buka 24 jam berharap hidangan manis itu masih tersedia di jam 1 dini hari
Saat ia hendak membuka pintu terdengar suara Indra "mau kemana jam segini yang?" tanyanya
Rinjani yang sudah sangat kesal mendadak menangis, astagaaaa ia sangat benci dirinya yang mudah menangis di tambah dengan perubahan hormone ibu hamil ini membuatnya sungguh kerepotan"eh jangan nangis, ada apa? Mau kemana?" tanya Indra dengan suara parau nya khas orang bangun tidur
"aku bangunin kamu dari tadi ga bangun bangun" jawab rinjani di sela tangisannya
"sssstttt... maaf ya, saya capek banget hari ini" kata Indra memeluk rinjani
"baby pengen donat coklat" ucap rinjani
"tunggu sebentar saya cuci muka dulu" ucap Indra
Pasangan suami istri itu berkeliling cukup lama mencari restoran maupun mini market yang masih buka dan menjual donat coklat pada dini hari, rinjani menatap sang suami yang mulai lelah karena cukup lam berkeliling namun tak kunjung menemukan apa yang diinginkan
"pulang aja mas..." ucap rinjani, Indra yang kelelahan tanpa sengaja berdecih
Bukan tidak suka atau tidak mau membantu menuruti ngidam sang istri hanya saja Indra lelah dengan aktifitas padatnya hari ini, namun berbeda dengan Indra, Rinjani menangis sejadi jadinya tanpa bersuara entah kenapa ia sangat kesulitan mengontrol hormone kehamilan ini hingga menjadi sangat sensitive dan mudah sekali menangis dan rinjani benci itu
Sesampainya di rumah rinjani langsung masuk kedalam kamarnya dan bergulung di dalam selimut menutup seluruh badannya
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Negara S1
Romance🚨🚨 DISCLAIMER 🚨🚨 Berikut adalah cerita FIKSI -Karna hanya kamu, yg mampu membuat saya berfikir akan pernikahan ( Indra W)