Shouyo menatap bangunan sekolah barunya yang di dominasi oleh warna kuning dan hijau, Itachiyama. Sekolah yang mewajibkan siswanya tinggal di asrama.
Awalnya Shouyo tidak bersekolah disini, melainkan di sekolah pinggiran kota karena keluarganya yang suka berpindah tempat tinggal untuk urusan bisnis.
Dan mungkin keduanya menganggap Shouyo lelah pindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya, memutuskan menyekolahkan putra mereka di sekolah terbaik di Tokyo yang memiliki sistem asrama. Jadi Shouyo bisa tinggal disana dan tak akan kesepian karena bakal ada teman sekamar, sementara mereka pergi ke luar kota untuk urusan bisnis, lagi.
Shouyo menghela nafas, ia melangkahkan kakinya memasuki area asrama, sembari menarik kopernya. Selama berjalan ia menatap lurus ke depan, tak mau di anggap sebagai cowok lemah yang siap di rundung. Tapi bukannya di rundung, ia malah mendapat cat calling.
"hei~ cowok cantik! Sini dong, sama abang~" terdengar dari salah satu pohon yang ada di taman.
Shouyo merinding mendengar, disinipun ia di panggil cowok cantik? Jelas membuatnya kesal, menoleh dengan mata memincing tak suka ke arah kelompok laki-laki SMA itu.
"cowok kok cantik? Perawatan ya?" goda yang lainnya, dengan seringai jelek di wajah sangar itu, yang makin membuat dahi Shouyo mengernyit tak suka, lebih ke jijik.
Tak mau ambil pusing, ia kembali melangkahkan kakinya di bawah suitan dari kelompok laki-laki itu. Menarik kopernya dengan langkah besar hampir berlari.
Saat membuka pintu, setelah memastikan ia berada di lantai tiga dan kamar lima puluh tiga, ia langsung membuka pintu tanpa mengetuk, karena-toh ini kamarnya juga- ia dikagetkan dengan dua pria yang tak memakai pakaian, hanya menggunakan boxer saja yang menutupi area privasi.
Kedatangannya juga membuat dua pria itu terkejut, ketiganya terdiam dengan Shouyo yang berdiri kaku di ambang pintu dan salah satu dari pria itu membuka mulutnya dengan makanan yang hendak masuk.
Shouyo sadar terlebih dahulu, wajahnya pucat dan ia segera menutup pintu, tak jadi masuk, berniat pergi menjauh dari kamar itu -mungkin meminta pergantian kamar- tapi langkahnya terhenti saat ia diapit dari dua sisi oleh dua pria berotot yang hanya menggunakan boxer itu.
"Wey! Mau kemana lu! Ayo masuk masuk" Keduanya menarik Shouyo -yang sudah pucat dan kaku- masuk ke dalam kamar.
"Lu pasti anak baru itukan?" Tanya salah satunya, yang menggunakan boxer berwarna merah.
FOKUS SHOUYO! teriak Shouyo dalam hati, ini sungguh memalukan. Satu lagi yang menggunakan boxer berwarna kuning menyadari ekspresi Shouyo, lantas memukul kepala temannya.
"Lu buat dia takut anjing!"
"Apasih! Lu tuh kek anjing!"
"Elu babi!"
Dan terjadilah perkelahian keduanya. Shouyo meremat tali tas punggungnya, kembali berdiri kaku di dekat pintu yang sudah tertutup. Ia tidak tau harus apa, melihat keduanya saling menonjok, menjambak, menendang, bergulat dengan nama-nama hewan tersebut.
Hingga pintu lain di kamar itu terbuka, pintu kamar mandi tebak Shouyo. Saat ia menoleh, ia melihat pria bersurai ikal dengan kulit pucat yang sangat tampan dengan uap dan aroma harum khas setelah mandi, dengan kaos santai dan celana training serta handuk yang digunakan untuk mengelap rambutnya. Pria tampan itu melihat Shouyo sedikit lalu ke dua orang yang sedang bergulat.
Deheman dari pemuda bersurai hitam ikal itu menghentikan dua orang dengan warna surai berbeda dari perkelahian mereka. Keduanya langsung berdiri tegap dan menyingkir dari hadapan pemuda bersurai hitam ikal, membiarkannya duduk di salah satu kursi belajar disana. Lalu pemuda itu menoleh pada Shouyo dengan dagu terangkat, dengan tatapan yang seolah menunggu Shouyo untuk memperkenalkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate [OmiHina]
Short StoryJatuh cinta pada teman sekamar... Sakusa Kiyoomi x Hinata Shouyo BXB, GAY, HOMO, BL⚠️🔞