Shouyo tidak tau kemana tiga pria itu membawanya, tapi tampaknya ia perlu sedikit khawatir saat kakinya melangkah memasuki area yang jauh dari gedung sekolah tapi masih di area sekolah, gedung yang tampak kosong dan tak mengenakkan diliat dari luar. Ia mungkin akan diam saja diluar gedung jika Oikawa dan Miya tidak menariknya.
Ternyata, bagian dalamnya tak seburuk yang terlihat diluar, malah sangat bagus dan layak untuk ditempati. Ia bertanya-tanya, siapa yang membuatnya seperti ini? Tempat apa ini?
Saat mereka berada di lantai dua dengan menaiki tangga, suara-suara gaduh mulai terdengar, suara siapa itu? Menjawab itu, Shouyo mulai bisa melihat banyak anak laki-laki yang berkumpul di sofa yang mengelilingi meja. Seperti ruang kumpul biasa yang ada dirumahnya, hanya saja yang ini lebih besar dengan banyak orang.
"Hei! Bos datang!" Teriak Miya tiba-tiba, membuat Shouyo berjengit kaget, seruan itu membuat ruangan itu hening, semua anak laki-laki itu menoleh ke arah mereka yang baru datang. Lalu sorakan kembali mengudara.
"Yeee makann!" Mereka juga mengangkat kedua tangan yang terkepal ke atas, seolah bergembira oleh suatu hal.
"Hm pesan apa saja yang kalian mau" Ucap Sakusa yang dibalas seruan lainnya oleh mereka, bahkan Oikawa dan Miya telah bergabung dengan mereka. Sakusa juga sudah duduk di sofa kepala, menyandarkan diri dengan nyaman.
Shouyo tertinggal dibelakang, sendirian berdiri diam tak tau harus apa. Tangannya bermain dengan ujung bajunya, tiba-tiba ia ingin pulang saja. Tapi Oikawa sadar Shouyo tak ikut bergabung, lantas menoleh ke belakang.
"Sini Sho-chan! Jangan malu-malu, mau makan gak?" Seringai jahil di wajah Oikawa yang sepertinya memang berencana membuat Shouyo menjadi pusat perhatian, ya berhasil karena semua anak laki-laki disana mulai menatapnya dengan tatapan penuh selidik.
"Weh ngapain anak cewek dibawa kesini!" Ujar pria yang bersurai hitam legam dengan model aneh, menatap kesal pada Oikawa dan Miya.
"Pala lu anak cewek! Dia cowok anjing!" balas Miya kesal, kesabarannya tipis banget.
"Hah? Itu cowok?" Yang lainnya yang bersurai raven tak percaya, menunjuk pada Shouyo yang semakin ingin untuk pergi dari ruangan itu saja.
"Lah, iyalah! Dia anak baru yang sekamar dengan kami" Balas Oikawa mengundang seruan 'Ohh' dari teman-temannya.
"Kasian banget dia" Pria dengan surai pendek hampir botak berucap.
"Hah? Kenapa kasian?" Tanya Miya tak mengerti.
"Iya sekamar sama babi, pasti melelahkan"
"Bangsat! Kelai kita anjing! Sini lu!" Miya yang marah dengan perempat kekesalan, ia akan maju memukul temannya itu jika saja tidak ditahan.
"Loh, berarti lo bilang bos babi juga dong?" Kata Oikawa membuat ruangan itu hening, pria yang bersurai pendek hampir botak itu berkeringat dingin, bergerak kaku ke arah Sakusa.
"Maaf bos bukan gitu maksudku! Sumpah deh! Yang babi itu Oikawa sama Atsumu aja" Sambil menunduk hampir bersujud ke arah Sakusa, terlalu berlebihan, padahal Sakusa tak marah, atau lebih tepatnya sudah biasa.
Tapi permintaan maafnya malah membuat Miya semakin marah, wajahnya bahkan sudah merah dan urat-uratnya tebal, "wlee" Si botak menjulurkan lidahnya mengejek Miya yang ditahan.
"Si anjing! Kenapa malah melantur sih! Noh anak baru belum dikenalin!" Anak laki-laki yang berkama sipit itu akhirnya bersuara, kesal dengan keributan tak berbobot yang terjadi.
"Oh iya, sini Sho-chan" Ujar Oikawa menggerakkan tangannya menyuruh Shouyo mendekat. Shouyo berjalan mendekat dibawah semua pasang mata, kecuali dua pasang mata yang tak menatapnya, yang satu Sakusa hanya melihat ponselnya dan yang satu lagi fokus bermain game.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate [OmiHina]
Short StoryJatuh cinta pada teman sekamar... Sakusa Kiyoomi x Hinata Shouyo BXB, GAY, HOMO, BL⚠️🔞